Lampung Selatan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan, meminta warga agar rajin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) minimal sepekan sekali guna mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang rawan terjadi saat musim hujan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Lampung Selatan, Jamaluddin, di Kalianda, Minggu, mengatakan pemberantasan sarang nyamuk sangat efektif untuk memutus rantai kehidupan nyamuk pembawa virus Dengue, sehingga penyebaran penyakit DBD dapat dicegah.
"Jadi kami selalu meningkatkan peran masyarakat dengan kegiatan PSN dengan 3M Plus sepekan sekali, Menguras, Menutup, Mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk," kata dia.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor ajak warga gencarkan PSN atasi kenaikan DBD
Baca juga: Cegah DBD Marinir 6 Antralina lakukan PSN di daerah Pajampangan Sukabumi
Menurut dia, tempat perindukan nyamuk bisa ada di dalam maupun luar rumah. Air hujan bisa menggenang di mana saja. Dengan demikian perlu menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang tidak hanya di dalam rumah, tetapi juga di lingkungan sekitar rumah.
Untuk mencegah semakin banyaknya warga yang tertular DBD, pihaknya selalu mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan melalui 3 M, yaitu menutup, menguras, dan mengubur. Kemudian, masyarakat juga harus selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Selain itu untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti, lanjutnya, masyarakat bisa melakukan pencegahan seperti mengoleskan cairan anti-nyamuk di beberapa bagian tubuh saat beraktivitas di dalam dan luar rumah maupun hendak tidur.
Baca juga: Kasus DBD di Temanggung melonjak tajam
Apabila masyarakat ada yang mengalami panas, demam tanpa sebab yang jelas, agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
"Apabila ada gejala demam dan setelah berobat tidak ada perubahan segera datang kembali ke pelayanan kesehatan terdekat untuk diperiksa lebih lanjut apakah terkena DBD dan apalagi di sekitar tempat tinggal sudah ada yang terkena DBD," katanya.
Dinkes Lampung Selatan mencatat sepanjang tahun 2023 ada 152 kasus DBD yang sudah ditangani.