Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengajak aparatur sipil negara (ASN) mengembangkan kapasitas untuk mengejar tiga target yang menjadi indikator nasional terkait peningkatan kualitas hidup masyarakat hingga reformasi birokrasi.
"Ketiganya ini penting. Pertama peningkatan kualitas hidup masyarakat, ini tidak akan pernah berhenti. Persoalan ini banyak kita lihat dan harus kita perbaiki. Begitu juga dengan potensi lokal, apa ada dari luar kita yang kemudian bisa kita manfaatkan," kata Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah di Kota Bogor, Rabu.
Syarifah menyebut ketiga target tersebut ialah peningkatan kualitas hidup masyarakat, pembangunan infrastruktur dan penguatan daya saing daerah berbasis potensi lokal, serta reformasi birokrasi.
Baca juga: Pemkot Bogor luncurkan aplikasi BSW satukan aplikasi ASN dan layanan publik
Baca juga: Super Jendela Tunggal Talas Bogor, mudahkan warga akses berbagai aplikasi
Menurut dia, dari ketiganya ada atensi dari Presiden Joko Widodo yang meminta seluruh daerah untuk melakukan reformasi birokrasi.
"Semua aparatur di seluruh Indonesia harus melakukan perampingan. Tidak ada lagi aparatur - aparatur atau organisasi di daerah yang gemuk. Tidak boleh silo - silo atau bekerja sendiri - sendiri, harus menjadi team work," ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor, Herry Karnadi mengatakan, kegiatan diskusi pengembangan kapasitas ASN Pemkot Bogor Tahun 2023 telah dilaksanakan pada Selasa (26/12) bertujuan untuk meningkatkan kapasitas individu maupun organisasi.
Baca juga: Pemkot Bogor proses pemberhentian seorang guru ASN cabuli belasan siswi SD
Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah membuka sharing session pertama dalam pembangunan kapasitas lingkup Pemkot Bogor Tahun 2023, Selasa (26/12) siang.
"Kita tahu bahwa sekarang sudah masuk ke dalam ranah manajemen talenta. Di mana kapasitas, kompetensi dan kinerja itu menjadi salah satu penilaian dalam karir menjadi ASN di Kota Bogor," kata Herry.