Debat pertama untuk ketiga calon presiden yang di gelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah sukses menarik perhatian pemirsa, termasuk soal penampilan dan busana yang mereka kenakan pada Selasa (12/12) malam.
Debat yang disiarkan di televisi dan siaran langsung di media sosial memberikan kesempatan bagi capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres ketiga Ganjar Pranowo untuk membeberkan visi misinya kelak jika terpilih menjadi presiden.
Debat yang disiarkan di televisi dan siaran langsung di media sosial memberikan kesempatan bagi capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres ketiga Ganjar Pranowo untuk membeberkan visi misinya kelak jika terpilih menjadi presiden.
Pengamat mode Dewi Utari dalam keterangan tertulis kepada ANTARA, Rabu, mengatakan ketiga capres berusaha memberikan personanya masing-masing untuk menggaet suara pendukungnya. Anies Baswedan yang mengenakan setelan jas, peci dan tanpa dasi, dikatakan Dewi memberikan kesan serius sehingga dinilai cocok untuk tema yang dibawakan malam itu yakni hukum dan HAM.
"Kesan pertama yang ingin ditampilkan melalui padanan busana tersebut adalah nuansa ketegasan dan lebih ke arah serius sehingga saya rasa cocok dengan tema debat malam kemarin," tulis Dewi dalam keterangan yang diterima ANTARA, Rabu.
Pakaian yang dikenakan Anies semalam merupakan busana semi formal karena terdiri dari kemeja sekaligus setelan jas, tanpa dasi. Sementara aksen singkatan AMIN di saku jas Anies juga menurut Dewi berfungsi sebagai personalisasi identitas bahwa dia akan maju bersama calon wakil presiden Muhaimin Iskandar.
Hal berbeda terlihat pada gaya busana yang dipakai capres Prabowo Subianto. Pada debat kali ini, Prabowo memilih padanan kemeja tailored shirt semi formal berwarna biru muda dan celana panjang hitam.
Jika selama ini Prabowo sering terlihat mengenakan busana safari maupun jas hitam rapi, Dewi melihat malam itu Prabowo dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka ingin menunjukkan gestur yang lebih santai dan approachable, mudah didekati.
"Kenapa pilihannya adalah warna biru muda? Menurut saya kali ini Prabowo ingin menampilkan nuansa atau gestur yang lebih santai, nyaman, dan approachable," kata Dewi.
Untuk padanan busana capres ketiga Ganjar Pranowo, Dewi melihat ada hal menarik dalam kemeja putih yang dikenakan Ganjar malam itu. Aksen grafiti dan doodles (corat-coret) bergambar tiga jari menurutnya cukup menyita perhatian mata dan kreatif.
Padanan kemeja dan sneakers buatan anak bangsa juga menurut Dewi memberikan kesan semi formal, namun, santai.
"Kelasnya termasuk di padanan busana semi formal, namun, yang cukup menarik perhatian saya adalah aksen grafiti yang terdapat di kemeja Ganjar dengan jargon 'Sat Set' dan doodles bergambar tiga jari. Aksen tersebut menurut saya kreatif dan eye-catching (menarik perhatian) di mata pemirsa," Dewi menjelaskan.
KPU menyelenggarakan debat pertama capres-cawapres Pilpres 2024 di Jakarta, Selasa (12/12), dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat diikuti tiga pasangan capres-cawapres yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Rangkaian debat akan dilanjutkan pada 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tampilan capres debat pertama, dari yang serius hingga "eye catching"