Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mempersiapkan uji beban laik jalan terhadap badan Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) di pusat kota yang direvitalisasi menjadi lebih lebar agar mengurai kepadatan lalu lintas dan mampu dilintasi moda transportasi trem di masa depan.
Wai Kota Bogor Bima Arya usai meninjau jembatan Otista dan rapat koordinasi bersama Forkopimda di sekitar lokasi, Sabtu sore, mengatakan pembangunan ulang jembatan tersebut berjalan sesuai rencana untuk dapat diresmikan pada akhir tahun ini dengan menempuh semua prosedur yang harus dilalui untuk memastikan jembatan laik digunakan sesuai aturan yang ada.
"Nah karena itu, kita pastikan ada tahapan untuk memastikan kekuatan dari beton ya," kata Bima.
Baca juga: Pemkot Bogor berharap Jembatan Otista dapat dilalui kendaraan awal Desember 2023
Jembatan Otista Kota Bogor merupakan jembatan yang menghubungkan masyarakat di wilayah timur kota dengan wilayah tengah kota. Jembatan ini menyumbat lalu lintas kendaraan selama puluhan tahun yang merupakan salah satu penyebab kemacetan di pusat Kota Bogor selama ini.
Pemerintah Kota Bogor pun kemudian merevitalisasi jembatan Otista dengan anggaran lebih kurang Rp101 miliar terdiri atas pembebasan lahan sebesar RP52 miliar dan Rp49 miliar untuk proses konstruksi. Target revitalisasi berjalan selama 9 bulan sejak April -Desember 2023.
Bima menyampaikan untuk memasuki tahapan laik fungsi jalan usia beton minimal harus berusia 21 hari sampai 28 hari untuk bisa dilakukan uji beban.
Baca juga: Pemkot Bogor target resmikan Jembatan Otista awal Desember 2023
"Jadi nanti begitu umur beton, atau usia beton itu cukup, diperkirakan tanggal 15 Desember itu kita rencanakan akan melakukan fase uji beban. Jadi ada aturan itu, harus melalui seperti itu," katanya.
Setelah semua tahapan uji laik fungsi jalan dilalui, kata dia, selanjutnya akan ditentukan jalan tersebut sudah bisa digunakan dan dilalui kendaraan.
Sambil menunggu usia beton cukup untuk dilakukan uji laik fungsi jalan, saat ini juga sedang dirapikan di sayap jembatan dengan dilakukan pemadatan badan jalan.
Kemudian, setelah Jembatan Otista dibuka, Sistem Satu Arah atau (SSA) kembali diberlakukan.
Baca juga: Pemkot Bogor pastikan pemasangan gelagar Jembatan Otista berjalan lancar
Bima Arya memastikan sistem satu arah tetap akan diberlakukan ketika jembatan Otista dibuka. Nanti akan dipasang rambu-rambu untuk mendukung penerapan kembali SSA.
"Kita pastikan Sistem Satu Arah tetap akan diberlakukan. Jadi tidak ada perubahan kembali lagi, jadi dua arah itu tidak ada. Nanti Dishub dan teman-teman Lantas di bawah koordinasi pak Kapolresta, pak kasat lantas akan memastikan penempatan rambu-rambu yang diperlukan," katanya.