Depok (ANTARA) - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengimbau para generasi Z untuk tidak golput dan turut serta berpartisipasi memberikan hak suara baik untuk pemilu legislatif, pemilu presiden maupun pemilihan kepala daerah Kota Depok yang digelar pada 2024.
"Semua pihak termasuk gen Z maupun milenial harus peduli dengan calon pemimpin bangsa Indonesia lima tahun ke depan," kata Mohammad Idris di Depok, Senin.
Karena itu, pada Pemilu 2024 yang disepakati pada 14 Februari 2024, dirinya mengajak generasi muda untuk benar-benar peduli terhadap pemimpin bangsa dengan mendatangi TPS-TPS di wilayah mereka.
Baca juga: Wali Kota Depok ajak siswa partisipasi sukseskan pemilu
Baca juga: Pemkot dan Bawaslu Depok mulai tertibkan APS cegah pelanggaran Pemilu 2024
"Seluruh orang Indonesia libur, enggak ada yang masuk sekolah, bapak tunggu di Tempat Pemungutan Suara (TPS)," kata Idris
Idris berharap kepada bapak dan ibu guru, anaknya diajak, diminta, diingatkan ke TPS tanggal 14 Februari 2024, pilih legislatif mulai dari kota, kabupaten dan calon presiden.
"14 Februari bukan valentine ya, tetapi kita cinta pemilu, calon pemimpin kalian, kita harus peduli dengan calon pemimpin kita," katanya.
Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok Lienda Ratnanurdianny mengatakan mendorong pemilih pemula usia 17 tahun agar menjadi pemilih cerdas sehingga menggunakan hak suaranya pada ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca juga: Bakesbangpol Depok: Pemilih pemula tak apatis terhadap politik
Ia mengatakan terus menggaungkan penyelenggaraan Pemilu 2024 berlangsung secara aman dan damai yang merupakan bentuk sosialisasi kepada ribuan pemilih pemula. Sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih pemula.
"Pemilih pemula di Kota Depok mencapai 36 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT), maka kegiatan ini menjadi sosialisasi bagi pemilih pemula yang dikemas menyenangkan," katanya.
Wali Kota Depok imbau para generasi Z tidak golput pada pemilu 2024
Senin, 27 November 2023 10:24 WIB
Semua pihak termasuk gen Z maupun milenial harus peduli dengan calon pemimpin bangsa Indonesia lima tahun ke depan.