Kota Bogor (ANTARA) - Mantan vokalis Kangen Band Reyhan Githa Umara mengajak masyarakat dan pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menonjolkan kreativitas dan seni untuk mengisi aktivitas sosial dan ekonomi untuk menjadi kota jasa yang sukses mewadahi masyarakat.
Reyhan saat diwawancarai di Kota Bogor, Jumat, mengatakan Kota Bogor yang berdekatan dengan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta banyak memiliki potensi yang bisa dikembangkan untuk mewadahi kreativitas anak muda menjadi tumpuan ekonomi baru.
"Sebenarnya banyak anak muda di Bogor yang punya potensi, khususnya di bidang musik, tetapi untuk perkembangannya masih kurang, perlu perhatian bersama pemerintah soal itu," kata Reyhan.
Reyhan mengajak pemerintah Kota Bogor merangkul musisi-musisi asal kota hujan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat melalui seni dan memberi alternatif aktivitas yang positif bagi anak muda.
"Ada baiknya musisi-musisi yang sudah terkenal yang berasal dari Kota Bogor merasakan perhatian ataupun apresiasi dari kotanya sendiri untuk maju bersama anak-anak muda," kata dia.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, di Kota Bogor tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2022 sebesar 10,78 persen, turun sebesar 1,01 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2021 yang sebesar 11,79 persen.
Masih terdapat 20.878 orang atau 2,41 persen penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19. Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 sebanyak 4.429 orang, bukan angkatan kerja (BAK) karena COVID-19 sebanyak 1.668 orang, sementara tidak bekerja karena COVID-19 berjumlah 2.376 orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 sebanyak 12.405 orang.
Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 556.541 orang, naik 27,5 ribu orang dibanding Agustus 2021.
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) naik sebesar 2,44 persen poin dari 61,77 persen menjadi 64,21 persen.
Penduduk yang bekerja sebanyak 496.570 orang, naik sebanyak 29.925 orang dari Agustus 2021. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah lapangan pekerjaan Jasa sebanyak 21.961 orang.
Hanya lapangan pekerjaan pertanian yang mengalami penurunan, dengan penurunan sebesar 1.045 orang.
Sebanyak 311.050 orang (62,64 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik sebanyak 20.367 orang jika dibandingkan Agustus 2021.
Menurut Reyhan, Bogor Creative Center (BCC) yang kini tersedia sebagai pusat ekspose kreatifitas anak muda yang produktif bisa merangkul musisi-musisi terkenal atau senior yang berasal dari Kota Bogor agar perkembangan musik indie bisa lebih dimaksimalkan.
Perkembangan itu perlu ditambah dengan edukasi tentang dunia industri musik sekarang yang lebih menguntungkan dalam hal royalti digital.
"Ekonomi kreatif di Bogor bisa berkembang bila pemerintah mau mendukung, kemudian menyusun dan membentuk manajemen yang baik untuk menjadi tempat bernaung para musisi muda Bogor," katanya.
Reyhan meyakini, anak-anak muda Kota Bogor dapat diarahkan untuk masuk ke industri musik dengan pola yang ada sekarang, karena era digital sangat menguntungkan untuk para musisi.