Bogor (Antara Megapolitan) - Kota Bogor, Jawa Barat menjadi salah satu dari 15 finalis terbaik menerima setifikat penghargaan `Indonesia Road Safety Award` (IRSA) 2016.
"Untuk kedua kalinya Kota Bogor meraih sertifikat penghargaan ini karena dinilai mampu menerapkan tata kelola keselamatan berlalu lintas terbaik," kata Kepala DLLAJ Kota Bogor, Rachmawati, di Bogor, Rabu.
Rachmawati menyebutkan, penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, diterima langsung oleh Wali Kota Bima Arya Sugiarto pada acara penyerahan IRSA 2016 di Jakarta, Selasa (6/12) kemarin.
Ia menyebutkan, penghargaan IRSA diselenggarakan oleh Adira Finance bekerjama dengan Majalah SWA.
Terdapat 18 kota/kabupaten yang direkomendasikan sejumlah pakar keselamatan berlalu lintas, dan 92 kota/kabupaten lainnya melalui mekanisme pendaftaran (partisipasi).
"Dari 110 peserta IRSA 2016, terpilih 16 kota/kanupaten sebagai finalis, termasuk Kota Bogor dalam kategori kota dengan jumlah penduduk di atas 1 juta jiwa," katanya.
Ia menjelaskan, penilaian IRSA dilakukan melalui survei dan observasi lapangan untuk mengukur penerapan tata kelola keselamatan berlalu lintas terbaik, kemudian mengundang peserta untuk presentasi mengenai program kerja penerapan tata kelola keselamatan jalan.
Penilaian IRSA, lanjutnya, mengacu pada atribut lima pilar yang terdapat dalam Rancangan Umum Nasional Keselamatan Jalan (RUNK) yakni pilar satu tentang manajemen keselamatan jalan (safer management).
Lalu, pilar dua tentang jalan yang berkeselamatan (safer road), pilar tiga, kendaraan yang berkeselamatan (safer vehicle) dan pilar keempat perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan (safer user).
Selanjutnya, pilar kelima penanganan pra dan pascakecelakaan (pre and post crash response).
Dari kelima pilar tersebut sudah terdapat program dari dinas terkait mulai dari DLLAJ, Bina Marga, Dinas Kesehatan dan Kepolisian yang terpadu secara keseluruhan.
"Terpilihnya Kota Bogor menjadi finalis terbaik karena dinilai sudah mempunyai kemampuan, semangat dan inovasi dalam tata kelola keselamatan berlalu lintas yang baik," katanya.
Menurut Rachmawati, dapat dilihat dari angka kecelakaan yang sudah menurun, jumlah fasilitas penjalan kaki yang bertambah, rambu-rambu lalu lintas yang diperbanyak, dan kondisi jalan yang semakin baik.
Ia menambahkan, jika membandingkan program yang ada di kota lain dengan Kota Bogor tidak jauh berbeda. Namun, perbedaannya, Bogor jauh lebih dulu melakukan program keselamatan berlalu lintas dan didukung oleh OPD terkait.m
"Ke depan Kota Bogor juga akan lebih mengeratkan semua unsur OPD terkait, karena berbicara tata kelola keselamatan berlalu lintas tidak hanya urusan DLLAJ saja," kata Rachmawati.
Kota Bogor Raih Sertifikat Penghargaan IRSA 2016
Kamis, 8 Desember 2016 9:42 WIB
Untuk kedua kalinya Kota Bogor meraih sertifikat penghargaan ini karena dinilai mampu menerapkan tata kelola keselamatan berlalu lintas terbaik.