Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Royal Progress (RSRP) menunjukkan dedikasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan terus menghadirkan dukungan fasilitas medis terkini yaitu melayani penanganan varises dengan metode laser tanpa bedah.
Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress dr Ivan R Setiadarma MM dalam keterangannya, Kamis mengatakan varises seringkali dianggap sepele, padahal jika tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi berkepanjangan.
"Di RS Royal Progress, kami memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises pada pasien. Untuk penanganan varises yang lebih intensif, kami menawarkan Metode EVLA sebagai salah satu terapi pilihan utama yang memiliki kelebihan waktu perawatan lebih singkat, rasa nyeri yang minim dan tidak menimbulkan bekas luka yang besar pada pasien," ujarnya.
Hadirnya metode EVLA di RS Royal Progress menjadi suatu langkah besar dalam mewujudkan komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh dan terintegrasi pada masyarakat, terutama sekitar Sunter, Jakarta Utara.
Proses pengerjaannya hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam dan melibatkan penggunaan laser endovenous yang diarahkan ke dalam vena yang terganggu melalui kateter. Laser ini menghasilkan panas yang berfungsi untuk dapat menutup vena yang bermasalah yang dapat memungkinkan perbaikan yang tepat dan signifikan. Dengan metode EVLA yang efektif dan minimal invasif, tingkat keberhasilan penyembuhan akan meningkat dan cepat.
Risiko terjadinya varises, 2 kali lebih rentan dialami oleh wanita dibandingkan pria. Faktor penyebabnya antara lain yaitu seiring dengan pertambahan usia, katup vena mengalami penuaan sehingga darah lebih rentan menumpuk dan perubahan hormon yang terjadi sebelum periode menstruasi, masa kehamilan hingga menopause juga dapat mengendurkan dinding vena.
Selain itu, faktor genetik, tekanan darah yang tinggi, kelebihan berat badan serta gaya hidup yang tidak sehat juga memicu terjadinya varises. Adapun kondisi medis tertentu seperti deep vein thrombosis yang juga dapat merusak dinding vena dan meningkatkan resiko varises.
Sementara itu Dokter Spesialis Bedah Sub Spesialis BVE Rumah Sakit Royal Progress
dr Hendra Wibowo SpB Subsp BVE (K) menyampaikan dalam kasus varises yang beragam, penderitanya memiliki gejala yang berbeda-beda dan unik bahkan ada beberapa yang tidak menimbulkan gejala signifikan.
Keluhan yang umumnya terjadi yaitu berupa pegal, nyeri dan terlihat urat-urat halus yang menonjol di sekitar betis belakang. Untuk kasus pada tingkat yang paling parah yaitu luka atau ulkus yang sulit disembuhkan. Karena sering terjadi tanpa gejala tadi, penderitanya menganggap sepele dan biasanya sudah terjadi dalam waktu yang lama yang akhirnya baru dilakukan pengobatan setelah tingkat lanjut.
"Maka dari itu, pengobatan ataupun terapi dapat dilakukan sesegera mungkin apabila sudah mengalami gejala-gejala yang dirasa mendekati varises,” katanya.
Varises dapat menyebabkan berbagai dampak dan hambatan yang dapat terjadi pada penderita, yaitu menurunkan kepercayaan diri karena dapat mengganggu penampilan dan secara fungsional akan mengganggu aktivitas fisik penderita karena timbulnya keluhan pegal dan linu. Apabila hingga terjadi luka pada pembuluh darah maka dapat menimbulkan infeksi.
“Perawatan untuk varises biasanya melibatkan pemakaian stoking kompresi untuk membantu mengurangi pembengkakan. Dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat varises yang sangat besar atau mengganggu," katanya.
Sedangkan, dalam kasus yang masih dapat dilakukan terapi, perawatan lain seperti skleroterapi (suntikan untuk menutup pembuluh darah yang terkena atau pembedahan mungkin diperlukan). Dokter akan dapat mendiagnosa dan memberikan pengobatan terbaik berdasarkan tingkat keparahan kondisi varises pasien.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah varises, yaitu menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara rutin, istirahat teratur selama waktu duduk atau berdiri yang lama, dan mengangkat kaki jika memungkinkan supaya tidak diam terlalu lama.
RSRP layani penanganan varises dengan metode laser tanpa bedah
Kamis, 2 Mei 2024 19:48 WIB