Purwakarta (ANTARA) - Anggota DPRD Jawa Barat, Rahmat Hidayat Djati, meminta pemerintah menggelar operasi pasar untuk mengatasi kenaikan harga beras di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Karawang yang dikenal sebagai daerah lumbung padi.
"Pemerintah daerah harus segera berkomunikasi dengan Bulog untuk menggelar operasi pasar murah," kata Rahmat Hidayat, saat dihubungi di Karawang, Jumat.
Ia mengatakan, komunikasi antara pemerintah daerah dengan Bulog harus segera dilakukan, agar dua instansi tidak saling menunggu dalam mengatasi kenaikan harga beras di sejumlah daerah.
Menurut dia, selama ini operasi pasar murah cukup efektif dalam mengatasi mahalnya harga beras di pasaran.
Dalam waktu dekat, katanya, DPRD Jabar akan menggelar rapat kerja mengenai hal tersebut.
Rapat kerja itu rencananya akan digelar dengan menghadirkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar dan Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Barat untuk memecahkan masalah tersebut.
Sementara itu, Khalid, seorang pedagang beras di Pasar Johar Karawang menyebutkan kalau kenaikan harga beras sudah terjadi sejak sekitar dua bulan terakhir.
Kondisi itu terjadi akibat keterbatasan stok atau pasokan beras yang masuk ke pasaran.
Minimnya stok beras dipasaran, katanya, kemungkinan besar dipicu terjadinya musim kemarau panjang sebagai dampak dari fenomena El Nino.
Untuk harga beras saat ini mengalami kenaikan sebesar Rp2.000. Semula beras medium harganya Rp10.500 per kilogram naik menjadi Rp12.500 per kilogram.
Begitu juga dengan beras premium yang semula harganya Rp12.000, naik menjadi Rp14.000 per kilogram.
DPRD Jabar minta pemerintah operasi pasar atasi kenaikan harga beras
Jumat, 15 September 2023 22:21 WIB