Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini dan meminta masyarakat di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah untuk waspada peningkatan suhu udara dan penurunan kelembaban udara, yang dapat memicu potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Rabu.
Menurut situs BMKG, masyarakat di wilayah Manokwari, Papua Barat juga diminta untuk waspada hujan petir yang berpotensi terjadi pada malam hari.
Selain peringatan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), situs BKG juga memprediksi bahwa cuaca berawan akan menyelimuti sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di seluruh Tanah Air pada Rabu pagi.
Baca juga: BRIN sebut modifikasi cuaca beberapa tahun terakhir jadi solusi permanen atasi Karhutla
Baca juga: Jumlah titik panas indikasi karhutla di Kalimantan Timur bertambah lagi
Baca juga: Ribuan titik api karhutla terdeteksi di Kalsel
Menurut situs BMKG, masyarakat di wilayah Manokwari, Papua Barat juga diminta untuk waspada hujan petir yang berpotensi terjadi pada malam hari.
Selain peringatan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), situs BKG juga memprediksi bahwa cuaca berawan akan menyelimuti sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di seluruh Tanah Air pada Rabu pagi.
Baca juga: BRIN sebut modifikasi cuaca beberapa tahun terakhir jadi solusi permanen atasi Karhutla
Baca juga: Jumlah titik panas indikasi karhutla di Kalimantan Timur bertambah lagi
Baca juga: Ribuan titik api karhutla terdeteksi di Kalsel
Ibu kota provinsi yang diprakirakan cerah berawan yakni Denpasar, Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Banjarmasin, Palangkaraya, Bandar Lampung, Mataram, Mamuju, Kendari, Padang, Palembang, Medan.
Sementara, wilayah Banda Aceh, Serang, Gorontalo, Bandung, Pontianak, Samarinda, Pangkal Pinang, Kupang, Makassar, Manado, diprakirakan cerah pada pagi hari. Sedangkan Bengkulu, Semarang, Ternate, Jayapura, Manokwari akan berpotensi berawan.
BMKG juga memprakirakan beberapa wilayah berpotensi mengalami hujan ringan pada pagi hari, di antaranya Tarakan dan Tanjung Pinang.