"Saat ini kita tidak hanya merayakan pergantian usia tetapi juga merefleksikan perjalanan panjang dan perubahan yang telah dialami oleh Kota Jakarta yang kita cintai," kata Heru saat memberikan sambutan dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-496 DKI Jakarta di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis.
Dia berterima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang berperan dalam kemajuan Kota Jakarta.
Dia berterima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang berperan dalam kemajuan Kota Jakarta.
Baca juga: Upacara HUT ke-495 Jakarta dihadiri peserta dengan busana warna-warni
Baca juga: Puncak HUT Ke-495 DKI Jakarta di JIS dihadiri puluhan ribu orang
Sebagai sebuah kota yang hampir berusia 500 tahun, kata Heru, Jakarta telah menunjukkan karakter dan ketahanan yang luar biasa dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan.
"Dimulai dari sebuah kota pelabuhan bernama Sunda Kelapa yang menjadi tempat perdagangan rempah kemudian berganti nama menjadi Jayakarta di bawah kepemimpinan Fatahillah dan menjadi pusat pemerintahan kolonial Hindia-Belanda yang dikenal sebagai Batavia," ujar Heru.
Selain itu, Heru menjelaskan bahwa selama lebih dari tujuh dasawarsa, Ibu Kota Jakarta telah menjadi tujuan bagi penduduk dari berbagai daerah di Indonesia yang ingin meningkatkan kualitas hidup.
Pertumbuhan dan transformasi telah mengubah Jakarta dari kota kecil menjadi kota megapolitan yang menjadi pusat pergerakan aktivitas nasional.
Pertumbuhan dan transformasi telah mengubah Jakarta dari kota kecil menjadi kota megapolitan yang menjadi pusat pergerakan aktivitas nasional.
Baca juga: DKI gelar perayaan HUT ke-495 selama sebulan mulai Selasa
"Saat memasuki usia ke-496, Jakarta terus berupaya menjadi kota yang tangguh, sejajar dengan kota-kota maju di dunia dan menjadi tuan rumah bagi berbagai perhelatan acara penting berskala internasional," ungkap Heru.
Persiapan upacara dimulai sejak 07.15 WIB. Satu persatu barisan peserta memasuki lokasi acara mulai dari unsur masyarakat, Abang-None Jakarta, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan juga unsur dari TNI-Polri.