Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo resmi meluncurkan "Portal Satu Data Jakarta" di Gedung AA Maramis, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa.
Dalam sambutannya, Pramono menilai penguatan ekosistem digital menjadi langkah penting menuju pemerintahan yang terbuka, efisien, dan kolaboratif.
“Jakarta harus terus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Penguatan ekosistem digital adalah kunci agar Jakarta mampu bersaing dengan kota besar dunia, bukan hanya dari sisi infrastruktur, tapi juga dari budaya kerja yang inovatif dan berbasis data,” kata Pramono.
Menurut dia, kehadiran Portal Satu Data Jakarta akan mempercepat pengambilan keputusan yang lebih tepat dan berbasis data, sekaligus membuka ruang partisipasi publik yang lebih luas dalam pembangunan kota.
Portal ini, lanjut Pramono, diharapkan menjadi terobosan penting agar setiap proses pembangunan didukung data yang akurat, mutakhir, dan terintegrasi.
“Dengan begitu, kebijakan publik bisa dirumuskan lebih presisi dan layanan publik lebih responsif terhadap kebutuhan warga,” jelasnya.
Baca juga: Gubernur DKI anugerahkan Benyamin S Award 2025 ke tiga kelurahan
Tak hanya itu, transformasi digital harus bertumpu pada dua hal utama, yakni keandalan data dan keamanan data.
Oleh karena itu, kolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjadi langkah strategis untuk memastikan data publik Jakarta terjaga dan terpercaya sesuai standar nasional.
Kerja sama tersebut diharapkan menjadikan Portal Satu Data Jakarta bukan hanya sumber informasi yang kaya, tetapi juga platform data yang aman dan kredibel.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga mengajak seluruh jajaran Pemprov dan masyarakat untuk menjadikan peluncuran portal ini sebagai tonggak budaya baru dalam pengelolaan data.
“Kini saatnya data menjadi dasar utama setiap pengambilan keputusan. Semoga Langkah ini menjadi pijakan kuat bagi Jakarta untuk terus tumbuh sebagai kota global yang inklusif, inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujar Pramono.
Baca juga: Gubernur DKI Jakarta ingatkan potensi banjir rob pada awal November
