Kebakaran terjadi di garasi Bus Maju Lancar di Bantul, BPBD kerahkan tujuh armada damkar

Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta, mengatakan sebanyak tujuh armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk melakukan pemadaman kebakaran Garasi Bus Maju Lancar di Jalan Wonosari, Baturetno, Bantul, Selasa (23/5) malam.

"Tujuh armada, enam dari Damkar Bantul, satu armada dari Dinas Damkarmat (Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan) Kota Yogyakarta, ditambah satu tangki," kata Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah saat dikonfirmasi di Bantul, Rabu.

Menurut dia, kebakaran di garasi bus yang dikabarkan terjadi pada Selasa (23/5) sekitar pukul 19.40 WIB tersebut berawal dari adanya salah seorang karyawan yang membakar sampah di sekitar lokasi, namun berakibat merembet ke objek lainnya.

Baca juga: Rumah Sekolah Tahfidzul Quran MHI di Makassar ludes terbakar
Baca juga: Puluhan lapak pedagang kaki lima di Pasar Raya Padang terbakar Rabu pagi

"Informasi yang kami peroleh, awal mula salah seorang karyawan membakar sampah, setelah selesai membakar sampah karyawan tersebut menyiram dengan air untuk memastikan telah padam, namun ternyata api muncul kembali dan menjalar," katanya.

Menurut dia, akibat kejadian tersebut sebuah bus dan tumpukan ban bekas yang ada di Garasi Bus Maju Lancar terbakar karena kobaran api membesar dan terus merembet, sebelum kemudian dipadamkan petugas pemadam kebakaran.

Kegiatan evakuasi dan pemadaman api dilakukan oleh sekitar 100 tim gabungan, dan berakhir sekitar pukul 22.00 WIB, penanganan kejadian kebakaran berlangsung aman dan terkendali.

Baca juga: Kebakaran hanguskan pabrik cat yang berdiri tahun 1959 di Jakarta Utara

"Estimasi kerusakan akibat kebakaran itu sekitar Rp1,5 miliar. Selain bus, api membakar tumpukan ban bekas," katanya.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana dalam keterangan persnya membenarkan kejadian kebakaran Garasi Maju Lancar di Jalan Wonosari pada Selasa (23/5) malam yang diduga akibat karyawan yang setelah melaksanakan kerja bakti membakar sampah.

Namun, menurut dia, dari laporan, karyawan tersebut lalai sehingga api membesar dan membakar area gudang terbuka yang terdapat tumpukan ban bekas, juga satu bus terbakar, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.