Subang (ANTARA) - Puluhan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Subang, Jawa Barat, mendapat kesempatan untuk menjalani program magang di Jepang.
"Para pelajar itu menjalani program magang di Jepang selama tiga sampai lima tahun ke depan," kata Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi di Subang, Minggu.
Puluhan pelajar Subang yang berangkat ke Jepang untuk menjalani program magang itu berjumlah 68 orang.
Baca juga: Puluhan pelajar di Subang ikuti kegiatan "WIKA Mengajar" 2020
Sebanyak 47 pelajar tersebut diantaranya sudah berangkat ke Jepang, dan 21 pelajar lainnya baru berangkat pada akhir Mei 2023.
Wabup menyampaikan selamat kepada siswa-siswi yang terpilih dan bisa berangkat tahun ini magang sekaligus belajar di Jepang.
Ia juga berpesan agar para pelajar itu dapat menjaga nama baik keluarga, nama baik daerah, nama baik sekolah, dan nama baik negara.
Baca juga: Pelajar Lampung Ikuti Program Magang Di Jepang
"Kami menantikan para pelajar kembali ke Subang, untuk bersama-sama membangun daerah," katanya.
Program magang pelajar ke Jepang itu terealisasi atas kerja sama dengan Japanese Language Center by Hamaren Education Center.
Kepala SMK Negeri 2 Subang Ramlis menyampaikan bahwa SMK Negeri 2 Subang mendapatkan kepercayaan untuk bekerja sama dengan Japanese Language Center bagi siswa-siswi berkesempatan untuk bekerja di Jepang.
Baca juga: Kemnaker berangkatkan 160 peserta magang ke Negeri Sakura Jepang
"Salah satu program lanjutan yang bisa kita akses untuk mencetak tenaga kerja kualitas terbaik untuk mengurangi angka pengangguran," katanya.
Direktur Japanese Language Center, Abas Ridwan mengatakan perusahaan Jepang yang menerima warga negara Indonesia bersyukur karena memiliki keterampilan yang baik dan mampu berbahasa Jepang dengan baik.
"Seluruh siswa-siswi dari Hamaren tidak pernah melakukan kesalahan, karena sudah kami latih disiplin dan diberikan pengetahuan mengenai kultur Jepang," kata dia.
Puluhan pelajar SMK di Subang jalani program magang di Jepang
Minggu, 21 Mei 2023 20:48 WIB
Para pelajar itu menjalani program magang di Jepang selama tiga sampai lima tahun ke depan.