Depok (ANTARA) - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengingatkan warganya agar mewaspadai modus penipuan yang marak terjadi akhir-akhir ini yang mengatasnamakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, maupun dirinya.
"Kalau ada yang mengatasnamakan Pemkot, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda atau siapa pun untuk meminta bantuan, maka jangan dipercaya, sebab kami tidak pernah minta seperti itu," kata Mohammad Idris di Depok, Minggu.
Menurutnya, sudah banyak terjadi kasus penipuan melalui telepon di Depok. Bahkan, dalam kasus tersebut korbannya merupakan orang yang terpelajar.
Baca juga: Warga Depok diminta waspadai penipuan penjualan tabung oksigen
"Jadi yang terkena kasus penipuan ini mayoritas dari orang yang terpelajar. Ya alasan mereka karena sudah percaya dengan Pak Idris dan Pak Imam," katanya.
Sebagai contohnya yang sudah terjadi, ketika ada sumbangan dan salah kirim ke yang menipu tersebut, maka yang bersangkutan minta untuk dikembalikan uangnya. Namun ternyata uangnya tidak dikembalikan, itu salah satu modus penipuan.
"Ya banyak modusnya, makanya jangan sampai dipercaya sama sekali hal seperti ini," ujar Idris.
Baca juga: Rektor UI: Masyarakat Indonesia rentan jadi korban penipuan investasi ilegal
Terakhir, dia menegaskan, pada prinsipnya warga Kota Depok tidak boleh percaya jika ada orang yang meminta bantuan atas nama Pemkot Depok.
"Katanya ada yang pas telepon suaranya percis dengan Pak Idris, itu bisa direkayasa suara seperti ini, jadi jangan dipercaya, karena itu bohong," katanya.
Wali Kota Depok ingatkan warga adanya modus penipuan yang lagi marak
Minggu, 9 April 2023 17:22 WIB
Kalau ada yang mengatasnamakan Pemkot, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda atau siapa pun untuk meminta bantuan, maka jangan dipercaya, sebab kami tidak pernah minta seperti itu.