Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum untuk mengatasi persoalan tanggul jebol di Kampung Solokan Kendal, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan hasil koordinasi sudah ditindaklanjuti oleh BBWS Citarum dengan meninjau lokasi tanggul jebol untuk menentukan penanganan yang akan dilakukan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BBWS untuk dilakukan penanganan. Meskipun sudah ditangani tahun sebelumnya tapi ternyata tingkat erosi di sekitar tanggul sangat kuat, sehingga BBWS menjanjikan, akan segera melakukan penanganan penuh," katanya di Cikarang, Rabu.
Baca juga: Tanggul Sungai Citarum di Bekasi kembali jebol setahun usai dibangun
Baca juga: Pemkab Bekasi optimalkan pekerjaan fisik pada aliran air cegah banjir
Dirinya berharap BBWS Citarum mampu segera melakukan penanganan menyeluruh agar peristiwa serupa tidak terulang kembali dan masyarakat sekitar area tanggul jebol bisa beraktivitas dengan tenang seperti sedia kala.
"Semoga bisa segera ditangani BBWS karena ini merupakan kewenangan mereka. Pemerintah daerah tentu akan membantu maksimal sesuai kewenangan kami," katanya.
Sementara itu, Camat Muaragembong Lukman Hakim mengatakan sudah melakukan penanganan awal bersifat sementara dengan menutup dinding pada tanggul yang jebol menggunakan karung berisi material tanah.
Baca juga: Pemerintah gotong royong tangani tanggul kritis Sungai Citarum di Muaragembong Bekasi
Dia menyebutkan ada dua titik tanggul Sungai Citarum yang jebol di wilayahnya. Pertama di Kampung Solokan Kendal Desa Pantai Bahagia dan titik kedua di Kampung Kedung Bokor, Desa Pantai Bakti. Kedua titik tanggul itu sempat diperbaiki BBWS Citarum pada awal tahun lalu.
Pihaknya bersama unsur masyarakat juga melakukan mitigasi bencana dengan menyiapkan jalur evakuasi dan titik kumpul pengungsian. "Mitigasi ini sebagai langkah antisipasi sambil menunggu penanganan lebih lanjut," kata dia.(KR-PRA).