Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olah raga Zainudin Amali melaporkan kisah heroik yang dilakukan atlet ASEAN Para Games asal Papua, cabang olah raga Boccia, Rexus Ohee yang wafat usai menyumbang medali bagi kontingen Indonesia.
"Saya ingin menyampaikan lagi satu kisah heroik yang terjadi pada saat pelaksanaan ASEAN Para Games XI 2022. Ada salah seorang atlet cabang olah raga Boccia, Rexus Ohee, atlet berasal dari Papua," kata Menpora dalam laporannya di acara Pemberian Apresiasi Atlet ASEAN Para Games 2022 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Amali menyampaikan, pada saat bertanding Rexus sudah merasakan sakit, tetapi tetap ingin berjuang terus demi Merah Putih dan Indonesia Raya. Meskipun sudah diminta masuk ke rumah sakit namun Rexus menolak.
Baca juga: APG 2022: Zaki Zulkarnain raih lima emas para-renang meski sempat dehidrasi
Baca juga: Fajar Nur Hadianto sebuat capaian medali emas para-renang APG berkat doa orang tua
Baca juga: APG 2022: Kontingen Indonesia perebutkan 21 emas hari pertama para-renang
“Oleh para pelatih dan Ketua Umum NPC diminta masuk ke rumah sakit, atlet tersebut menolak. Setelah dia mendapatkan medali, baru dia mau masuk ke rumah sakit, tetapi terlambat karena penyakitnya sudah terlalu kronis.
Maka akhirnya Rexus Ohee, atlet kontingen Indonesia yang berasal dari Papua itu meninggal dunia, tapi setelah dia memperoleh medali untuk kontingen Indonesia,” jelas Amali.
Dia mengatakan kisah Rexus Ohee merupakan kisah heroik yang perlu menjadi contoh bagi semua pihak, mengenai perjuangan seorang anak bangsa demi Merah Putih dan Indonesia Raya.
Pada kesempatan itu Presiden memberikan bonus senilai total Rp304.377.494.092 yang ditujukan bagi 324 atlet, 83 pelatih, 14 manajer dan tim pendukung, yang berhasil membawa pulang total 425 medali dari ASEAN Para Games XI, dengan rincian, 175 medali emas, 144 medali perak dan 106 medali perunggu.