Perusahaan Arab Saudi akan buka penerbangan Umrah dari Jakarta

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan asal Arab Saudi akan membuka penerbangan langsung Jakarta-Madinah dan Jakarta-Jedah mulai Februari 2023, pembukaan penerbangan dibahas dalam acara bisnis tahunan bertajuk "20th Anniversary Ritossa Family Office Investments Summit" di Dubai.  

Dalam acara tersebut hadir satu-satunya wakil dari Indonesia yang sudah lama menetap di Dubai adalah pengusaha muda, Frid Razalee yang juga CEO Lobo Investments berkedudukan di Dubai. Frid Razalee hadir atas undangan khusus dari Sir Anthony Ritossa.

"Saya sebagai Putra Indonesia tentunya ingin memberikan gambaran peluang business kepihak investor," kata Frid Razalee dalam keterangannya, Minggu.

Saat itu kata Frid kebetulan saya dapat berbincang langsung dengan Prince Abdullaziz bin Faizal Al Saud juga dengan Andrew Hammod sebagai CEO The Private Office HRH Prince Abdullaziz selaku salah satu investors sukses dunia.

Untuk itu katanya saya tawarkan peluang business dari Indonesia yang berhubungan lansung dengan Saudi Arabia yaitu busineness penerbangan lansung khusus buat umrah antara Jakarta dengan Madinah dan Jakarta ke Jeddah PP karena saat ini buat penerbangan umrah sangat terbatas yang direct flight dari Indonesia ke Saudi Arabia untuk perjalanan Ibadah Umroh.

Menurut Frid penerbangan dengan frekuensi 5 kali dalam satu minggu akan menggunakan 2 unit  pesawat Airbus 330 -300 dengan kapasitas penumpang sebanyak 357 orang, yang terdiri dari 333 tempat duduk kelas ekonomi dan 24 tempat duduk kelas bisnis. Penerbangan akan diperluas juga di Padang, Sumatera Barat dan Makassar, Sulawesi Selatan.

"Harapan dari kerja sama ini sangat banyak bagi ke dua negara. Dan nanti nya para jemaah umrah dari indonesia saat ini diberikan kemudahan untuk bisa traveling apabila sudah mendapat kan visa umrah untuk bisa berkunjung ke provinsi lain di Saudi Arabia seperti Riyadh atau daerah lain," harap Frid.

Saat ini perusahaan yang berbasis di Saudi ini masih dalam mempersiapkan segala sesuatu perijinan yang di butuhkan dalam segala aspek penerbangan dalam dua negara baik di kingdom of Saudi maupun di Indonesia.

Frid Razalee mengatakan bahwa atas pengalamannya di dunia investmen meminta kepada para investor dan kolega yang hadir saat itu dan yang ingin berinvestasi agar dapat melihat  peluang untuk ber-investasi di Indonesia yang sangat berpotensial, baik B to B atau goverment projec saat ini seperti pembagunan IKN ibu kota negara baru atau projec infrastruktur seperti pelabuhan dan jalan tol serta yang lainnya.

Dalam agenda investors summit itu, kata Frid Razalee banyak membahas di segala aspek bidang business dari berbagai peluang investasi yang di tiap-tiap negara perserta serta di dalam negara UAE sendiri.