Distanhut Bogor Gagas SLPTT Tingkatkan Produksi Padi

Cibinong, 17/10 (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor menggagas Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) bagi para petani di daerah itu, agar bisa meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas padi.

Kepala Distanhut Kabupaten Bogor, M Zairin Senin di Cibinong Senin mengatakan, SLPTT merupakan sub sitem usaha tani, yang mencakup keseluruhan pola usaha tani yang diarahkan Pemkab Bogor.

"SLPTT sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan produksi tanaman pangan. Petani yang menjadi sasaran SLPTT harus mengadopsi teknologi dan inovasi yang dikembangkan," ujar dia.

Zairin mengemukakan, SLPTT ala Distanhut Kabupaten Bogor dikembangkan dengan cara penggunaaan benih bermutu yang sesuai dengan kondisi setempat dan memenuhi selera pasar.

Dia melanjutkan, para petani diajarkan cara pengendalian hama terpadu secara tepat sesuai dengan jadwal tanam dan penggunaan pestisida saat keadaan musuh alami rendah, memperbanyak penggunaan pupuk organik serta panen saat 90 persen gabah menguning.

Selanjutnya SLPTT dikembangkan melalui Sub Sistem Hilir, yaitu penanganan panen dan pengolahannya menjadi beras difasilitasi oleh Pemkab Bogor melalui penyediaan terpal, alat perontok padi, gudang/resi gudang, lumbung pangan masyarakat, alat pengering sampai ke pemasaran.

Langkah lain yang ditempuh Distanhut Bogor dalam mengembangkan SLPTT, yaitu melalui sub sistem jasa pendukung, yakni alat dan mesin pertanian semua difasilitasi oleh Pemkab Bogor, sedangkan pembiayaannya melibatkan BPR atau Lembaga Perkreditan Kecamatan, dan pemasarannya dikerjasamakan dengan PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor.

Zairin menambahkan, dalam pengorganisasian program SLPTT, selain  melibatkan SKPD terkait juga melibatkan para tenaga pendamping Non PNS yang bertugas melakukan kegiatan pendampingan.

Sejak tahapan persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta memberikan laporan kemajuan secara berkala atas pelaksanaan gerakan tersebut.

Selain itu, pihak Distanhut Bogor juga melibatkan tenaga lapangan dari SKPD terakait  meliputi UPT, BP3K, PPK dan PPL untuk menggerakkan petani, kelompok tani maupun Gapoktan untuk kesuksesan program SLPTT.

A Fahir