Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mendukung langkah Pemkab Bekasi menggunakan alokasi anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) untuk membantu warga terdampak kenaikan harga bahan pokok.
"Sepanjang demi membantu warga terdampak sekaligus mencegah inflasi, kami pasti dukung," kata Anggota Fraksi Partai Gerindra Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratullah di Cikarang, Kamis.
Dia mengatakan kenaikan sejumlah kebutuhan pokok jelas menimbulkan efek merugikan bagi warga terlebih saat ini masyarakat baru saja pulih dari keterpurukan secara ekonomi imbas pandemi COVID-19.
Holik mendorong pemerintah daerah segera merealisasikan bantuan yang dimaksud agar masyarakat terbantu secara ekonomi hanya saja dirinya meminta agar anggaran BTT itu digunakan secara hati-hati dan tepat sasaran.
"Tentu saja dewan akan mendukung apabila digunakan untuk kepentingan masyarakat. Tapi harus dengan pertimbangan yang matang," ucapnya.
Pria yang juga menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bekasi itu mengaku anggaran BTT merupakan alokasi pembiayaan yang selama ini digunakan untuk penanganan wabah COVID-19.
Hingga kini pandemi belum berakhir dan segala kemungkinan masih bisa terjadi, terlebih sepanjang Bulan Agustus 2022 lalu angka kasus COVID-19 cenderung mengalami peningkatan.
"Meski jumlah kasusnya terkendali tapi banyak varian-varian virus baru yang harus juga dicegah. Jadi penggunaan anggaran BTT ini harus dihitung dengan benar-benar dengan mempertimbangkan segala hal," ucap dia.
Holik juga meminta penyaluran bantuan harus tepat sasaran, menggunakan data dengan tingkat akurasi yang tinggi sebab pihaknya tidak ingin ada warga yang tidak berhak justru menerima bantuan pemerintah tersebut.
"Jangan sampai yang dapat justru orang yang sebenarnya mampu jadinya itu anggaran tidak tepat sasaran. Lalu programnya jangan sekali langsung selesai tapi berkesinambungan agar warga terdampak bisa benar-benar terbantu," ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana mengalihkan anggaran BTT untuk membantu warga terdampak kenaikan sejumlah bahan kebutuhan pokok sebagai upaya pencegahan inflasi khususnya di daerah itu.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menyiasati imbas kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok akibat tingginya inflasi," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan.