Washington (ANTARA) - Petir yang menyambar di dekat Istana kepresidenen Presiden Amerika Serikat, Gedung Putih, di Washington DC, menyebabkan orang yang berada di lokasi tersebut tersambar, pada Kamis (4/8) waktu setempat, korban tewas bertambah menjadi tiga orang.
Polisi Washington DC mengatakan kepada wartawan pada Jumat sore (5/8), seorang pria berusia 29 tahun meninggal dunia karena luka-luka yang disebabkan oleh sambaran petir di Lafayette Square di utara Gedung Putih.
Sepasang lansia dari Wisconsin, keduanya berusia 70-an tahun, juga meninggal karena luka-luka. Kondisi individu lain yang terluka bersama ketiga korban belum dirilis.
Baca juga: Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows positif terpapar COVID-19
Personel darurat sebelumnya mengatakan keempat orang yang mengalami insiden itu "memiliki luka kritis yang mengancam jiwa."
Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka "sedih atas hilangnya nyawa yang tragis" setelah sambaran petir di Lafayette Park.
"Hati kami bersama keluarga yang kehilangan orang yang dicintai, dan kami berdoa untuk mereka yang masih berjuang untuk hidup," demikian bunyi pernyataan itu.
AS telah mencatat sedikitnya 12 kematian akibat petir selama tahun ini, menurut Dewan Keselamatan Petir Nasional.
"Ini adalah pengingat yang menyedihkan bahwa Anda tidak boleh berlindung di bawah pohon ketika badai petir mendekat," kata organisasi itu pada Jumat melalui Twitter.
Sumber: OANA/Xinhua
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga orang tewas tersambar petir di dekat Gedung Putih
Petir yang menyambar di dekat Gedung Putih tewaskan tiga orang
Sabtu, 6 Agustus 2022 15:49 WIB