Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas U-16 Indonesia Bima Sakti membatasi penggunaan gawai para pemainnya dan menerapkan sanksi denda untuk pelanggaran-pelanggaran yang terjadi demi membentuk kedisiplinan menjelang Piala AFF U-16 2022.
"Menggunakan 'handphone' hanya empat jam sehari. Kami ingin pemain fokus ke latihan, fokus ke tujuan. Kami mau memberikan yang terbaik di Piala AFF ini," kata Bima, dikutip dari kanal Youtube PSSI TV, di Jakarta, Kamis.
Sementara soal denda, juru taktik berusia 46 tahun tersebut menerapkannya untuk soal ibadah.
Bagi pemain yang memeluk agama Islam, misalnya, terlambat shalat wajib denda Rp50 ribu. Sementara untuk yang tidak shalat, seperti karena ketiduran, harus membayar Rp100 ribu.
Baca juga: Pelatih sebut kerangka timnas U-16 untuk Piala AFF sudah terbentuk
Menurut Bima, skuadnya wajib ditempa dengan keteraturan karena, sebagai wakil negara di Piala AFF U-16 2022, mereka mengemban tanggung jawab yang tidak ringan.
Saat makan, contohnya, seluruh pemain mesti menggunakan seragam yang serupa. Tidak ada yang boleh terlambat, sama seperti pada semua kegiatan.
Ketika beribadah, pemain beragama Islam diinstruksikan untuk shalat berjamaah termasuk ketika shalat subuh.
"Untuk pemain Kristen, kami memberikan kesempatan untuk beribadah pada hari Minggu. Ada kendaraan yang mengantar mereka, begitu pula untuk pemain Hindu. Jam 10 pagi kami mengantar ke pura," kata Bima menambahkan.
Piala AFF U-16 2022 akan digelar di Yogyakarta mulai 31 Juli dan Indonesia berada di Grup A bersama Vietnam, Singapura dan Filipina. Semua laga Indonesia nantinya berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Baca juga: PSSI : AFC resmi batalkan Piala Asia U-16 dan U-19 2021
Laga pertama tim berjuluk Garuda Asia dengan menghadapi Filipina, 31 Juli. Selanjutnya melawan Singapura, 3 Agustus dan, terakhir, menjajal kekuatan Vietnam pada 6 Agustus.
Ada 12 negara yang mengikuti kompetisi itu, yang dibagi dalam tiga grup.Tiga juara grup akan langsung lolos ke semifinal bersama satu peringkat kedua terbaik pada fase grup.
Sebelumnya pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti mengatakan bahwa kerangka skuadnya untuk berlaga pada Piala AFF U-16 2022 di Yogyakarta mulai 31 Juli sudah terbentuk.
"Kerangka tim sudah terbentuk. Kami tinggal menunggu regulasi dari AFF berapa pemain yang bisa didaftarkan. Saat ini, di tim ada 30 pemain dan semua memiliki kesempatan yang sama untuk berlaga di turnamen," kata Bima, dikutip dari kanal Youtube PSSI TV di Jakarta, Kamis.
Juru taktik berusia 46 tahun itu menyebut bahwa anak-anak asuhnya menjalani pemusatan latihan (TC) dengan baik di Yogyakarta sejak 12 Juli.
Mereka diberikan latihan dua kali sehari, di mana para pemain tim berjuluk "Garuda Asia" melahap berbagai menu latihan mulai dari fisik, teknik hingga taktik.
Baca juga: Bima Sakti terima keputusan AFC batalkan Piala Asia U-16 2021
Bima Sakti ingin timnas besutannya dapat bersaing
untuk menjadi yang terbaik di Piala AFF U-16 2022. Dia pun menempa para pemain agar dapat menunjukkan performa menyerang dan menekan dalam pertandingan.
"Sebagai tuan rumah, saya mau tim bermain 'press' (menekan) dan lebih ke depan. Kami harus memaksimalkan setiap pertandingan yang semuanya penting. Saya menekankan kepada pemain, mereka mesti fokus dan berusaha memenangkan laga demi laga," tutur pemain timnas Indonesia era 1990-an itu.
Sementara penyerang timnas U-16 Indonesia Ji Da-bin berharap dia dan rekan-rekannya bisa lebih kompak agar mampu tampil baik di Piala AFF U-16.
"Saya pikir kami harus bisa lebih kompak. Banyak memang yang harus dievaluasi. Bagi saya sendiri, saya mau membawa tim ini juara," kata pesepak bola keturunan Korea Selatan dari sang ayah itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih batasi penggunaan gawai bagi pemain timnas U-16