Cianjur (ANTARA) - Dinas Perikanan Peternakan dan Kelautan (Disnakanlut) Cianjur, Jawa Barat melibatkan seluruh petugas penyuluh dan dokter hewan untuk memastikan hewan ternak yang akan diperjualbelikan pada hari raya kurban aman dan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Disnakanlut Cianjur Ahmad Rifai saat dihubungi di Cianjur, Minggu mengatakan meski daging dari hewan ternak yang terjangkit PMK aman untuk dikonsumsi, pihaknya memastikan kesehatan hewan ternak yang diperjualbelikan untuk dikurbankan pada hari raya aman dan bebas penyakit.
Baca juga: PDHI Jabar VI imbau masyarakat jangan panik dengan keberadaan PMK
Baca juga: Ada 2.816 hewan ternak berkuku belah di Jabar tertular PMK
"Kita sebar semua petugas penyuluh kesehatan hewan dan dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan ke masing-masing peternakan yang ada di Cianjur, bahkan dari beberapa peternakan yang sempat ditemukan adanya PMK, sebagian besar sudah sembuh setelah mendapat karantina dan pemberian vaksin," katanya.
Menjelang hari raya kurban, ungkap dia, Pemkab Cianjur mengizinkan hewan ternak dari luar kota masuk ke Cianjur dengan catatan sudah mengantongi keterangan sehat dari dinas terkait di kota asal dan kembali mendapat pemeriksaan saat masuk.
Sebab, untuk kebutuhan hewan ternak pada saat hari raya kurban, sebagian besar pasokan berasal dari luar kota, karena ketersediaan di tingkat lokal masih kurang."Kita mengandalkan pasokan hewan ternak dari luar, namun pemasok harus mematuhi aturan yang berlaku," katanya.
Penyuluh dan dokter hewan disebar pastikan kesehatan hewan kurban di Cianjur
Minggu, 3 Juli 2022 14:42 WIB
Kita sebar semua petugas penyuluh kesehatan hewan dan dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan ke masing-masing peternakan yang ada di Cianjur,...