Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat memberikan bantuan logistik untuk merespons bencana alam pergeseran tanah di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, Kemensos menjelaskan bahwa curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah di Kabupaten Cianjur sejak 22 November 2024 hingga kemarin (Senin, 25/11), sehingga mengakibatkan warga Desa Sukaraja di Kecamatan Kadupandak terdampak.
"Untuk bantuan rumah yang rusak berat sementara dalam proses asesmen dan mengumpulkan data serta bantuan," kata Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono.
Ia menyebutkan sebanyak 18 unit rumah, 1 unit masjid rusak berat serta 1 unit rumah terancam. Selain itu, jumlah pengungsi tercatat sebanyak 21 KK atau 60 jiwa.
Baca juga: 209 warga terdampak pergerakan tanah di Kadupandak Cianjur dievakuasi
Baca juga: Puluhan KK korban pergerakan tanah di Cianjur kembali ke rumah
Baca juga: 209 warga terdampak pergerakan tanah di Kadupandak Cianjur dievakuasi
Baca juga: Puluhan KK korban pergerakan tanah di Cianjur kembali ke rumah
Wamensos Agus menerangkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Tagana Kabupaten Cianjur dalam mengevakuasi warga dan terus melakukan koordinasi maupun pendataan terkait dampak bencana.
"Ada sarana ibadah yang terkena bencana juga. Jadi, semua data itu akan dikumpulkan dulu sambil menunggu asesmen dari sana untuk proses mengajukan bantuan perbaikan rumah," ujarnya.
Ia menambahkan Kemensos juga memberikan bantuan berupa logistik senilai Rp 327 juta lebih. Adapun rincian bantuan, di antaranya berupa makanan siap saji 400 paket, lauk pauk saji 100 paket, dan makanan anak 200 paket.
Baca juga: BPBD Cianjur Jabar relokasi delapan rumah warga di jalur longsor
Baca juga: BPBD Cianjur Jabar relokasi delapan rumah warga di jalur longsor
Bantuan lainnya berupa selimut 200 lembar, tenda gulung 100 lembar, tenda serbaguna 4 unit, tenda keluarga 10 unit, family kit 50 paket, dan kidsware 50 paket.