Jakarta (Antara Megapolitan) - Wakil Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid meminta Presiden Joko Widodo menekankan soal kedaulatan negara, dalam pertemuan US-ASEAN Summit yang berlangsung pada 15-16 Februari 2016 di Sunny Land, California, Amerika Serikat.
"Bagaimana pentingnya menghargai kedaulatan negara lain dalam menyelesaikan konflik Laut China Selatan," katanya di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan, perkembangan politik keamanan di tingkat kawasan seperti LCS perlu dibahas terkait bagaimana negara-negara menghormati kedaulatan negara lain.
Menurut dia, perlu ditekankan bagaimana mengutamakan penyelesaian secara damai dalam proses penyelesaian konflik.
"Karena ada peningkatan eskalasi dari negara-negara terkait, sehingga jangan sampai mengganggu kedaulatan Indonesia," ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu mengapresiasi keikutsertaan pemerintah Indonesia dalam forum tersebut karena baru pertama kali diadakan.
Dia mengatakan, bidang ekonomi juga harus menjadi fokus Indonesia yaitu terkait bagaimana peningkatan kerjasama bilateral dengan AS dan ASEAN secara umum.
"Kerjasama ekonomi kita dengan AS sudah berjalan baik dan ASEAN secara umum karena memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN sehingga bagaimana bisa ditingkatkan," katanya.
Kementerian Luar Negeri RI mengatakan Presiden AS, Barack Obama, menunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjadi Leader Speaker dalam salah satu sesi yang ada dalam KTT US-ASEAN Summit di Sunny Land, California.
Obama meminta Presiden Jokowi menjadi pembicara utama soal terorisme di KTT US-ASEAN Summit karena kesuksesan Indonesia mengatasi teror bom yang terjadi pada 14 Januari 2016 di Jakarta.
KTT tersebut akan dihelat pada tanggal 15-16 Febuari 2016 dan akan dihadiri Presiden Jokowi beserta dengan Menlu Retno Marsudi.
Ke-10 negara anggota ASEAN sudah dipastikan hadir bersama dengan Amerika Serikat. (Ant).
DPR Minta Presiden Tekankan Kedaulatan Negara
Jumat, 12 Februari 2016 14:04 WIB
Bagaimana pentingnya menghargai kedaulatan negara lain dalam menyelesaikan konflik Laut China Selatan.