Jakarta (Antara Megapolitan) - Jajaran direksi baru Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA yang menggantikan pejabat periode sebelumnya, dilantik pejabat Kementerian BUMN, di Jakarta, Jumat.
Direksi baru Kantor Berita ANTARA itu dilantik Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Harry Sampurno, di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, yang sama-sama berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Kementerian BUMN mengangkat dan melantik Direktur Utama baru Kantor Berita ANTARA, Meidyatama Suryodiningrat, menggantikan pejabat sebelumnya, Saiful Hadi, yang adalah jurnalis karir Kantor Berita ANTARA, dan Aat Surya Syafaat --juga jurnalis karir-- sebagai salah satu direktur.
Kementerian BUMN juga memberhentikan dengan hormat Direktur Keuangan Kantor Berita ANTARA, Endah Sri Wahyuni, dan Direktur SDM Kantor Berita ANTARA, Naufal Mahfudz.
Adapun Direktur Pemasaran dan Teknik Kantor Berita ANTARA, Hempi N Prajudi, yang juga turut dilantik pada hari ini berdasarkan Surat keputusan Menteri BUMN SK-13/MBU/01/2016, merupakan orang lama di jajaran direksi Kantor Berita ANTARA.
Dalam sambutannya, Sampurno mengatakan, Kantor Berita ANTARA sudah memiliki kinerja yang baik dan dirinya mengharapkan institusi pers nasional ini bisa menjadi salah satu tulang punggung dari pembaruan media massa.
"Tentunya ANTARA sekarang sudah bagus dan kita harapkan ANTARA menjadi pendorong dan salah satu tulang punggung dari penerbitan berita nasional dan perusahaan pemberitaan," kata dia.
Ia menegaskan, semua jajaran direksi Kantor Berita ANTARA itu secara resmi menjabat sejak SK dikeluarkan yaitu 22 Januari 2016.
Sementara itu, Direktur Utama baru Kantor Berita ANTARA, Meidyatama Suryodiningrat, yang ditemui selepas pelantikan, bertekad membangun Kantor Berita ANTARA dan memberikan kemampuan terbaiknya semaksimal mungkin selama dia menjabat.
"Pokoknya saya tidak datang untuk mengobrak-abrik ANTARA, saya tidak merasa lebih baik dari apa yang ada di ANTARA. Tapi khan perubahan selalu terjadi. Nach tugas saya mengambil yang terbaik yang sudah ada dan menjadikan lebih baik apa yang kurang baik," kata dia.
"Karena itu saya masih mengharapkan peran Pak Saiful untuk bisa juga berperan," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai posisi dari dua direktur lain Kantor Berita ANTARA yang juga dilantik, dia mengatakan, "Itu nanti, ini masih terlalu pagi, selain itu untuk nomenklatur, harus dibicarakan terlebih dahulu dengan Dewan Pengawas perusahaan."
Kantor Berita ANTARA didirikan empat pemuda tokoh pers nasional, di Jakarta, pada 13 Desember 1937, yaitu Adam Malik, Alberth M Sipahoetar, Pandoe Kartawigoena, dan Soemanang.
Adalah Kantor Berita ANTARA yang pertama kali memberitakan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, dari kantor pusatnya, (kini) di Jalan ANTARA, bilangan Pasar Baru, Jakarta Pusat, di tengah situasi berbahaya karena armada Dai Nippon masih memiliki kekuatan fisik nyata di Tanah Air.
Pada perjalanannya, Kantor Berita ANTARA yang memiliki kantor biro di semua provinsi dan beberapa kabupaten, dan sempat memiliki biro perwakilan luar negeri di Eropa, Amerika Serikat, Asia, dan Australia, juga memainkan peran diplomasi luar negeri aktif melalui jalur pers.