Jakarta (Antara Megapolitan) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendorong LKBN Antara agar berubah guna menyosong perkembangan zaman yang begitu cepat seiring dengan kemajuan teknologi terutama teknologi informasi dan komunikasi.
"Tidak ada jalan lain, Antara harus berubah," kata Menkominfo saat gala diner sebagai rangkaian dari rapat kerja nasional LKBN Antara 2016 yang digelar di Jakarta, Rabu.
Gala diner selain dihadiri jajaran Direksi dan Dewan Pengawas LKBN Antara, juga keluarga besar Antara, mantan Pemimpin Umum LKBN Antara Asro Kamal Rokan, mantan Ketua Dewan Pengawas Zaim Uchrowi, dan mantan Direktur SDM Rajab Ritonga.
Menteri mengatakan, kebesaran sejarah Antara tidak bisa dilupakan. Berdirinya Republik Indonesia juga tidak bisa lepas dari Antara.Begitu pula kontribusi perjuangan yang dilakukannya.
Namun demikian, mempunyai sejarah yang besar tidak cukup, sebab dibutuhkan upaya untuk menyongsong perubahan zaman yang terus berkembang dengan cepat.
"Hanya mengangung-agungkan sejarah tidak akan bisa membuat menjadi lebih baik," katanya.
Menurut dia, faktor konten saat ini masih menjadi kekuatan Antara. Untuk itu pengembangan konten dalam berbagai saluran teknologi informasi dan komunikasi juga sangat dibutuhkan.
Ia mengatakan, Antara juga harus berani untuk melakukan reposisi dan memantapkan posisinya dalam perkembangan dunia media.
Sementara itu, Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat mengatakan, Antara tengah berupaya untuk mengejar ketertinggalan.
"Ada kesan Antara harus sedikit mengejar ketertinggalan, kami yakin tatkala Antara memperingati 10 windu Antara tahun depan, Antara akan mampu mengejar dan melampaui harapan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga ditandatangani nota kesepahaman LKBN Antara dengan PT Telkom terkait sinergi antar kedua BUMN.
Nota kesepahaman ditandatangani Dirut LKBN Antara Mediatama Suryodiningrat dan Direktur Digital dan Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo.