"ASN juga diatur oleh sekretariat, untuk saat ini dan ke depan ya. Tidak masalah semua bisa diatur, walaupun kecenderungannya (kasus positif COVID-19) semakin landai, karena kemarin nol kasus," kata Bima.
Baca juga: Pemkot Bogor terapkan pembatasan ASN bekerja di kantor dan dinas ke luar kota
Bima menyampaikan dalam sepekan ke depan memang masih dalam waktu krusial untuk mendeteksi penyebaran COVID-19 usai libur Lebaran 2022.
Bima Arya memprediksi akan ada kenaikan data pasien positif COVID-19 yang dicatat pada sistem informasi Dinas Kesehatan Kota Bogor. Namun, dia optimistis penyebaran COVID-19 di daerahnya akan terkendali dengan baik.
"Kita amati betul data-data satu minggu ke depan. Sepertinya akan meningkat di atas kertas ya. Tetapi, harusnya terkendali setelah ini," kata Bima.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menyetujui usul Kepala Polri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk menerapkan sistem kerja dari rumah atau WFH bagi ASN untuk mengurai kemacetan arus balik Lebaran 2022."Kita amati betul data-data satu minggu ke depan. Sepertinya akan meningkat di atas kertas ya. Tetapi, harusnya terkendali setelah ini," kata Bima.
Tjanjo meminta seluruh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk mengatur jadwal bekerja dari rumah di instansi masing-masing.
Penerapan bekerja dari rumah tidak akan mengganggu pelayanan, urusan administrasi serta layanan pemerintahan, karena saat ini telah menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, sehingga ASN dapat bekerja tanpa dibatasi ruang dan fleksibel melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Selama sepekan setelah cuti Lebaran 2022, kata Menpan RB, dapat diterapkan sebagai upaya isolasi mandiri (isoman) bagi para ASN setelah dari kampung halaman bertemu dengan keluarga.