Bogor (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyatakan perlu ketegasan dan komitmen aparat di lapangan dalam mengatasi persoalan kemacetan yang sering terjadi di wilayah tersebut.
"Perlu ada ketegasan aparat untuk mengurai kemacetan di titik-titik macet, solusi termudah ada ketegasan dan kemauan," kata Bima usai melakukan sidak di Jalan Kapten Muslihat Bogor, Selasa.
Ia mengatakan, persoalan kemacetan dan transportasi di Kota Bogor salah satu dari enam program prioritas pemerintah kota yang utama harus digenjot penanganannya dengan dua cara yakni dilakukan secara bertahap dan perlu ketegasan untuk hal-hal yang dapat dilakukan secepatnya.
"Ada titik-titik kemacetan, solusinya mudah, tegas dan ada kemauan aparat untuk turun ke lapangan," katanya.
Dikatakannya beberapa titik-titik kemacetan yang memerlukan tindakan tegas dan kemauan aparat yakni Jalan Kapten Muslihat depan Taman Topi, Jalan Juanda depan BTM, Jalan Otista dan Surya Kencana di depan Pasar Bogor, dan Tugu Kujang.
"Seharusnya ada ketegasan, baik oleh DLLAJ, dan Satpol PP kemacetan ini bisa terurai," katanya.
Bima mengatakan, saat meninjau kondisi arus lalu lintas di depan Taman Topi, terjadi kemacetan. Ada beberapa persoalan yang mengakibatkan terhambatnya laju kendaran yakni, angkot yang ngetem, turun naik penumpang yang tidak teratur, prilaku warga yang menyebrang sembarangan dan PKL yang berjualan di trotoar.
"Satu dua jam kita lakukan penguturan, aparat tegas kalau ada angkot yang ngetem ditindak, suruh mereka jalan, ingatkan warga menyebrang tidak sembarangan, jangan ada PKL yang jualan di bahu jalan, hasilnya jalur ini jadi lancar," kata Bima.
Selain itu, lanjutnya, koordinasi antar instansi harus diperkuat. Seperti antara Pemerintah Kota Bogor dan PT KAI. Saat pintu keluar stasiun dialihkan dari Mayor Oking ke Kapten Muslihat, ini yang menyebabkan banyak angkot yang ngetem di depan Taman Topi.
"Memang KAI sudah koordinasi saat membuka pintu keluar stasiun pada saat libur panjang kemarin. Sekarang kita minta ditutup kembali, alihkan lagi ke Mayor Oking," kata Bima.
Menurut Bima, tidak adanya ketegasan aparat di lapangan yang menyebabkan terjadinya pembiaran, sehingga kesemrawutan terjadi, mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Seperti Shalter atau Halte Bus Trans Pakuan di dekat Jembatan Merah, beralih fungsi oleh PKL dan parkir liar.
"Satpol PP harus bertindak, zona ini bebas PKL, petugas DLLAJ pastikan pergerakan arus lalu lintas lancar," katanya.
Bima: Perlu Ketegasan Aparat Atasi Kemacetan Bogor
Selasa, 5 Januari 2016 18:21 WIB

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto terjun langsung mengurai kemacetan yang sering terjadi di Jalan Kapten Muslihat depan Taman Topi Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/1). (Foto Antara/ Laily Rahmawati)
Ada titik-titik kemacetan, solusinya mudah, tegas dan ada kemauan aparat untuk turun ke lapangan.