PT Pos Indonesia membagikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng periode April, Mei, dan Juni 2022 di kelurahan-kelurahan di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
"Kemarin di lima kelurahan dulu dan seterusnya dilakukan bergantian di setiap kelurahan," kata Kepala Bidang Fakir Miskin dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Bogor Okto Muhamad Ikhsan kepada ANTARA di Kota Bogor, Kamis.
Menurut data pemerintah, sebanyak 59.294 keluarga yang mencakup penerima bantuan pangan non-tunai, penerima manfaat Program Keluarga Harapan, serta pedagang gorengan mendapat BLT minyak goreng Rp100 ribu per bulan per keluarga di Kota Bogor.
Baca juga: Dinsos Kota Bogor tunggu koordinasi PT Pos untuk salurkan BLT minyak goreng
Okto mengatakan bahwa menurut data dari PT Pos Indonesia yang diterima Dinas Sosial, keluarga penerima manfaat BLT minyak goreng tersebar di 68 kelurahan di enam kecamatan di Kota Bogor.
"Kami hanya menerima data dari PT Pos, yang menyalurkan juga petugas dari PT Pos. Tapi kemarin Kadinsos sempat ikut cek di Kelurahan Curug," kata Okto.
Humas Kantor Cabang Utama PT Pos Bogor Laudi Irama menjelaskan bahwa penyaluran BLT minyak goreng dilakukan di setiap kelurahan secara bergantian.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Bogor nilai kebijakan BLT minyak goreng tidak tepat
Menurut dia, penyaluran BLT minyak goreng periode April, Mei, dan Juni 2022 senilai Rp300 ribu per keluarga dilakukan bersamaan dengan penyaluran bantuan pangan non-tunai Rp200 ribu per bulan per keluarga untuk periode Mei 2022.
"Sesuai target pemerintah, kami salurkan sampai dua minggu sebelum Lebaran," katanya.
Dalam penyaluran bantuan sosial dari pemerintah itu, PT Pos Indonesia menyampaikan surat pemberitahuan berisi data penerima bantuan, jumlah bantuan, dan jadwal penyaluran bantuan ke pemerintah kecamatan untuk diteruskan ke pemerintah kelurahan, yang akan menyampaikannya kepada warga melalui pengurus rukun tetangga dan rukun warga.
Baca juga: Dinsos Kota Bogor tunggu arahan BLT minyak goreng Rp300.000
"Petugas PT Pos yang langsung menyalurkan BLT kepada warga di kelurahan sesuai jadwal," kata Laudi.
"Kemarin di lima kelurahan dulu dan seterusnya dilakukan bergantian di setiap kelurahan," kata Kepala Bidang Fakir Miskin dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Bogor Okto Muhamad Ikhsan kepada ANTARA di Kota Bogor, Kamis.
Menurut data pemerintah, sebanyak 59.294 keluarga yang mencakup penerima bantuan pangan non-tunai, penerima manfaat Program Keluarga Harapan, serta pedagang gorengan mendapat BLT minyak goreng Rp100 ribu per bulan per keluarga di Kota Bogor.
Baca juga: Dinsos Kota Bogor tunggu koordinasi PT Pos untuk salurkan BLT minyak goreng
Okto mengatakan bahwa menurut data dari PT Pos Indonesia yang diterima Dinas Sosial, keluarga penerima manfaat BLT minyak goreng tersebar di 68 kelurahan di enam kecamatan di Kota Bogor.
"Kami hanya menerima data dari PT Pos, yang menyalurkan juga petugas dari PT Pos. Tapi kemarin Kadinsos sempat ikut cek di Kelurahan Curug," kata Okto.
Humas Kantor Cabang Utama PT Pos Bogor Laudi Irama menjelaskan bahwa penyaluran BLT minyak goreng dilakukan di setiap kelurahan secara bergantian.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Bogor nilai kebijakan BLT minyak goreng tidak tepat
Menurut dia, penyaluran BLT minyak goreng periode April, Mei, dan Juni 2022 senilai Rp300 ribu per keluarga dilakukan bersamaan dengan penyaluran bantuan pangan non-tunai Rp200 ribu per bulan per keluarga untuk periode Mei 2022.
"Sesuai target pemerintah, kami salurkan sampai dua minggu sebelum Lebaran," katanya.
Dalam penyaluran bantuan sosial dari pemerintah itu, PT Pos Indonesia menyampaikan surat pemberitahuan berisi data penerima bantuan, jumlah bantuan, dan jadwal penyaluran bantuan ke pemerintah kecamatan untuk diteruskan ke pemerintah kelurahan, yang akan menyampaikannya kepada warga melalui pengurus rukun tetangga dan rukun warga.
Baca juga: Dinsos Kota Bogor tunggu arahan BLT minyak goreng Rp300.000
"Petugas PT Pos yang langsung menyalurkan BLT kepada warga di kelurahan sesuai jadwal," kata Laudi.