Depok (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) meraih empat juara dalam berbagai kategori dalam ajang Asian Universities Alliance Youth Forum (AUAYF) 2022 yang digelar di Malaysia.
"Kami punya ide untuk mempresentasikan tentang semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai filosofi budaya Indonesia supaya tidak mainstream. Kami juga mempresentasikan materi dengan suara yang lebih berapi-api dan semangat supaya bisa menarik perhatian," ujar salah seorang tim mahasiswa UI Raihan Ronny Wazier dalam keterangannya di Depok, Selasa.
Baca juga: Humas dan Iluni UI raih penghargaan "The 7th PR Indonesia Award tahun 2022"
Baca juga: Mahasiswa FKG UI berhasil raih 8 penghargaan pada kompetisi di Medan
Ia mengatakan banyak universitas dari negara lain yang mempresentasikan makanan, pakaian, tarian, dan alat musik tradisional.
Lebih lanjut, Ronny menceritakan saat proses penjurian. Tim UI mendapat pujian dan tidak ada kritik sama sekali. Juri yang juga profesor itu memberikan penilaian bahwa topik yang dibawakan oleh Tim Mahasiswa UI menekankan pada persatuan dalam keberagaman. Hal tersebut sangat relevan dengan tema yang diangkat AUAYF 2022.
Keempat juara yang diraih mahasiswa UI adalah juara 3 dalam kategori Culturing Sharing Presentation yang mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu.
Baca juga: Mahasiswa UI raih dua penghargaan di AYIMUNAC 2022
Selain itu, Tim UI juga meraih predikat Juara 1 Student Forum (Kenzie Ryvantya), Juara 2 Student Forum (Raihan Ronny), dan Juara Culture Bingo Game (Kenzie Ryvantya).
AUAYF merupakan konferensi mahasiswa tahunan yang membahas isu-isu pembangunan di Asia, mendorong youth empowerment, dan mempromosikan pertukaran budaya. Tahun ini, kegiatan AUA Youth Forum 2022 mengangkat tema Synergizing Regional Identity and the Future of Asian Civilization yang diselenggarakan secara daring oleh Universiti Malaya.
UI raih empat penghargaan di Asian Universities alliance youth forum 2022
Selasa, 5 April 2022 10:24 WIB
Kami punya ide untuk mempresentasikan tentang semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai filosofi budaya Indonesia supaya tidak mainstream.