Dalam rangka memaksimalkan kekayaan dan potensi hayati yang dimiliki Indonesia, khususnya bunga dan buah lokal. IPB menggelar Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) 2015 di halaman Kampus IPB Baranangsiang, Jalan Pajajaran Kota Bogor. Festival yang berlangsung selama dua hari, mulai 28 hingga 29 November 2015, dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang hadir bersama sang istri, Sabtu (28/11). Turut mendampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Dalam sambutannya Jokowi mengatakan bahwa kedepan IPB memikul tanggungjawab untuk menyelenggarakan festival dalam skala yang lebih besar. “Saya akan undang para duta-duta besar untuk menghadirkan para pembeli potensial dari penjuru dunia, agar mereka tahu dan membeli buah-buah Indonesia,” ujar Jokowi mengawali sambutannya.
Presiden Jokowi menambahkan, saat ini Indonesia membutuhkan suatu gerakan revolusioner yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan kualitas buah nusantara. “Saat saya mengadakan kunjungan ke Uni Emirat Arab, saya sempat mengunjungi salah satu hipermarket besar yang menjual buah-buah nusantara. Dengan kemasan yang baik dan disajikan dalam outlet yang baik dapat menaikan citra, persepsi, dan nilai jual buah nusantara. Hal ini berbanding terbalik ketika kita mengunjungi supermarket di dalam negeri, yang mayoritas didominasi buah impor,” terang Jokowi.
Banyaknya buah-buah impor membuat masyarakat lebih mengenal buah-buahan tersebut. “Dengan komitmen yang telah dibacakan para bupati, yang akan menyediakan lahan seluas 5 sampai 50 hektare, itu yang menjadi fokus kita. Tidak harus semua menanam buah dan bunga, tapi fokus dengan daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Dengan fokus, prioritas, kontrol, cek dan dikelola dengan baik, saya yakin kita mampu menjadi produsen buah dan bunga yang baik, tidak hanya bagi konsumen dalam negeri tapi juga pasar internasional,” tegas Presiden ke-7 RI tersebut.
sementara itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan diawal sambutan mengungkapkan rasa bangganya atas kehijauan tanah parahiyangan. “Dengan curah hujan tertinggi di muka bumi, Bogor menjadi wilayah yang paling subur dan bersama wilayah lain menghasilkan buah dan bunga sehingga menjadikan Jawa Barat menjadi salah satu sentra penghasil buah dan bunga nusantara,” ujar Aher.
Sementara itu Rektor IPB sekaligus Ketua panitia FBBN 2015 Herry Suhardiyanto menjelaskan bahwa beberapa buah nusantara dapat dijadikan komoditas unggul dengan meningkatkan produktivitas, komoditas, konsistensi, dan kesinambungan. “Dari 60 jenis buah yang selama ini dikembangkan, ada beberapa jenis buah yang menjadi rekomendasi dan difokuskan pengembangannya. Diantaranya yang dikembangkan untuk pemenuhan kebutuhan domestik terdiri dari jeruk, durian, pisang, pepaya, melon dan semangka. Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan domestik dan ekspor diantaranya manggis, mangga, rambutan, salak, dan alpukat.” beber Rektor IPB tersebut.
Sebelumnya di kesempatan yang sama, tiga bupati dari tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Gianyar, Mamuju bersama-sama Kepala PTPN 8 membacakan komitmen pengembangan buah nusantara. Acara pembukaan kemudian diakhiri dengan peninjauan stand-stand peserta FBBN 2015 oleh Presiden Joko Widodo bersama istri didampingi Gubernur Jawa Barat, Menteri Pertanian dan Rektor IPB. (rahmat) editor Dkw
Jokowi Hadiri FBBN 2015
Jumat, 4 Desember 2015 18:15 WIB