Karawang (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat akan mengembangkan 'Integrate Farming System' berbasis jagung di tiga kecamatan wilayah Karawang.
"Pengembangan Integrate Farming System berbasis jahung ini dikembangkan di atas lahan seluas 60 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Karawang Edi Suryana, di Karawang, Minggu.
Integrated Farming System itu sendiri adalah adanya integrasi antara pertanian, perikanan, dan peternakan. Artinya dalam satu kawasan atau titik itu menghasilkan sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
Baca juga: Realisasi produksi padi di Karawang tahun 2021 mencapai 1,4 juta ton
Baca juga: Dinas Pertanian Karawang siapkan realiasi tiga kali panen padi dalam setahun
Ia menyampaikan, kegiatan Integrate Farming System berbasis jagung seluas 60 hektare itu terbagi di tiga titik. Masing-masing titik luasnya mencapai 20 hektare.
Edi mengatakan, di masing masing titik itu pihaknya membantu bibit jagung untuk 10 hektare. Selain itu, juga disalurkan bantuan itik 1.000 ekor beserta kandang serta bibit sayuran dan palawijanya.
"Lokasi Integrated Farming System kita tempatkan di tiga lokasi, dan sudah dimulai. Tiga lokasi itu ialah di Kecamatan Cilamaya Wetan, Batujaya dan Pangkalan," katanya.
Baca juga: Menteri Pertanian ajak petani Karawang terapkan tiga kali panen dalam setahun
Ia juga menyampaikan kalau pada tahun ini pihaknya juga mengembangkan kawasan jagung di titik lain, luasnya mencapai sekitar 100 hektare.
Karawang kembangkan 'Integrate Farming System' berbasis jagung di tiga kecamatan
Minggu, 9 Januari 2022 22:48 WIB
Pengembangan Integrate Farming System berbasis jahung ini dikembangkan di atas lahan seluas 60 hektare.