Kebijakan Pemkot Bekasi Dongkrak IPM

Bekasi, (Antara Megapolitan) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat menyatakan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah setempat merupakan bukti atas komitmen pemerintah dalam pembangunan di sejumlah aspek untuk menyejahterakan masyarakat.

"IPM Kota Bekasi tahun 2014 sebesar 78,84, atau meningkat dari IPM tahun 2010 yang berada di angka 76,76," kata Kepala Bidang Sosial dan Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bekasi Eka Hidayat di Bekasi, Sabtu.

Peningkatan tersebut mengantarkan Kota Bekasi ke peringkat kedua kota/kabupaten di Jawa Barat dengan IPM tertinggi, menggeser Kota Depok ke peringkat ketiga dan peringkat pertama tetap ditempati oleh Kota Bandung dengan capaian IPM 78,98.

Menurut Eka, IPM pendidikan merupakan salah satu indikator yang mengalami peningkatan cukup signifikan, yakni rata-rata lama sekolah di Kota Bekasi selama 10,55 tahun.

Peningkatan IPM pada indikator pendidikan merupakan hasil dari komitmen pemerintah dalam hal terkait yang terwujud melalui alokasi anggaran yang sudah berkisar di atas 30 persen.

Besarnya alokasi anggaran yang diperuntukkan bagi pembiayaan pendidikan hingga jenjang SMA/SMK/MA membuat rata-rata lama sekolah warga Kota Bekasi mencapai jenjang SMA/SMK/MA.

IPM yang juga mengalami peningkatan adalah bidang kesehatan, komitmen pemerintah tersebut ditunjukkan dengan menggratiskan biaya pengobatan bagi warga tidak mampu yang juga dibarengi dengan peningkatan kualitas serta kuantitas sarana dan prasarana kesehatan.

"Penambahan fasilitas sarana kesehatan yang lebih banyak telah memudahkan warga untuk mengaksesnya, yang pada akhirnya meningkatkan angka harapan hidup," katanya.

Sementara untuk variabel daya beli, kata dia, cenderung masih rendah, ditandai dengan penghasilan yang mayoritas habis untuk keperluan konsumsi.

"Peningkatannya tidak sesignifikan variabel pendidikan dan kesehatan karena daya beli menjadi variabel yang paling sulit untuk diintervensi pemerintah daerah," katanya.