Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Daerah bersama Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menanggulangi banjir bandang yang merendam Desa Cibuntu. Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (9/11) malam yang diperkirakan membawa kerugian sekitar Rp1,8 miliar atas sejumlah bangunan yang rusak dihempas banjir.
Sekretaris Desa Cibuntu Asep Dede Sudrajat kepada wartawan di Sukabumi, Kamis, menyampaikan bahwa prioritas penanggulangan banjir bandang itu antara lain membangun kembali jembatan pelang yang rusak hanyut terbawa banjir sehingga akses antara Desa Cibuntu dan Desa Tonjong terputus.
Selain itu juga menanggulangi puluhan hektare persawahan, ada yang siap panen tetapi rusak akibat banjir.
"Akan dibuat jembatan sementara dahulu," katanya.
Banjir bandang di lokasi tersebut akibat Sungai Cimandiri meluap setelah diguyur hujan lebat.
Asep menyebutkan pembangunan jembatan tersebut dahulu menghabiskan biaya sekitar Rp1,3 miliar, selain itu kerugian dari areal persawahan yang siap panen bernilai sekitar Rp500 juta.
Meskipun tidak ada korban jiwa pada bencana yang dipicu hujan deras yang turun hampir sepanjang hari di lokasi kejadian mengakibatkan Sungai Cimandiri meluap, dampak kerugian yang dirasakan masyarakat sangat besar apalagi mayoritas berprofesi sebagai petani.
"Tanaman hanya sebagian kecil yang bisa diselamatkan, tetapi tetap tidak bisa menutupi kerugian yang dialami petani" katanya.
Asep mengatakan saat ini banjir sudah surut, namun aktivitas warga Desa Cibuntu terganggu karena belum ada lagi jembatan yang menghubungkan ke desa sekitarnya.
Baca juga: Penyintas banjir bandang di Simpenan Sukabumi masih trauma
Kerugian akibat banjir di Simpenan diperkirakan lebih dari Rp1 miliar
Kamis, 11 November 2021 18:07 WIB
Akan dibuat jembatan sementara dahulu