Bogor, (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, mendorong setiap sekolah memiliki sarana tempat mencuci tangan agar dapat diakses peserta didik untuk membiasakan hidup bersih dengan menerapkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun.
"Prilaku hidup bersih dan sehat bisa dilaksanakan didukung oleh sarana dan prasarana. Untuk mencuci tangan tidak harus membangun tempat pencuci tangan dengan biaya mahal, tetapi bisa memanfaatkan barang bekas, atau tradisional seperti bambu, kendi dan lainnya," kata Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bogor Nia Nurkania di sela-sela kegiatan peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) se-Dunia yang dipusatkan di SD Negeri Sukasari 1,2,3 dan 4, Kamis.
Nia mengatakan mencuci tangan pakai sabun merupakan salah satu dari 10 item penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga yang menjadi program secara nasional, dan dilaksanakan masing-masing daerah.
Lebih dari lima tahun, kampanye dan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran prilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan dilakukan secara berkelanjutan oleh Dinas Kesehatan dengan sasaran masyarakat lewat PKK, dan dunia pendidikan melalui sekolah, serta pondok pesantren.
"Sosialisasi kami lakukan setiap kesempatan, baik dalam kegiatan Dinas Kesehatan tingkat kota maupun di masing-masing Puskesmas. Dan setiap tahunnya melalui gerakan CTPS," katanya.
Dari sosialisasi yang masif tersebut, lanjut Nia, berdasarkan hasil survei yang dilakukan capaian PHBS rumah tangga tingkat Kota Bogor untuk indek mencuci tangan pakai sabun sebesar 80 persen. Angka ini jauh lebih besar dari capaian indeks PHBS lainnya seperti tidak merokok di dalam rumah dan pemberian ASI.
"Setiap tahun kami lakukan survei, masyarakat sudah terbiasa untuk mencuci tangan pakai sabun. Masyarakat juga menyadari bahwa dengan mencuci tangan yang benar dapat terhindari dari penyakit dan bakteri," kata Nia.
Untuk memasifkan gerakan mencuci tangan pakai sabun di sekola-sekolah, Dinas Kesehatan menggandeng pihak sekolah dengan melatih 400 tenaga guru UKS di seluruh sekolah Kota Bogor.
"Harapan kami, dengan pemahaman yang dimiliki oleh para guru dapat mempelopori kesadaran untuk menjaga kebersihan dan kesehatan dengan mencuci tangan. Serta menularkannya kebiasaan ini kepada peserta didik dan sekolah lainnya," kata dia.
Nia mengakui, tantangan untuk menyadarkan masyarakat pentingnya mencuci tangan yang benar kurang didukung sarana penunjang yakni tempat mencuci tangan di setiap sekolah. Adapun beberapa sekolah sudah memiliki tempat mencuci tangan, namun kesulitan mengelola penggunaan air serta sabun sehingga memerlukan biaya ekstra.
Menurut Nia, sekolah dapat berkreasi menciptakan tempat pencuci tangan dengan memanfaatkan benda-benda yang tidak dipakai. Atau bisa juga membuka diri menjalin kerja sama dengan mitra baik dari perusahaan atau lembaga terkait.
Dinas Kesehatan lanjut Nia, telah menjalin kemitraan dengan PDAM Tirta Pakuan untuk menyediakan saran pencuci tangan di beberapa sekolah. Selain itu, Dinkes siap menjembati sekolah dengan pihak swasta agar memiliki akses untuk melakukan kemitraan.
"Langkah ini memerlukan komitmen dari pihak sekolah, libatkan komite agar sama-sama memiliki tujuan yang sama melindungi anak-anak dari penyakit seperti diare, typus dan ganggun lainnya akibat kurangnya membiasakan diri mencuci tangan," kata Nia.
Peringatan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) se-Dunia tingkat Kota Bogor dipusatkan di empat SD yakni SD Negeri Sukasari 1,2,3 dan 4. Acara diisi dengan beragam kegiatan diawali senam sehat, penyuluhan PHBS, dan demo mencuci tangan yang diikuti ratusan siswa.
"Kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial saja, tetapi harus dipraktekkan, tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah," katanya.
Menurut Kesya Putri (11) salah satu siswa SD Negeri Sukasari 4, mencuci tangan pakai sabun baik untuk kesehatan, mencegah terserang penyakit dan kuman.
"Kata ibu guru biasakan mencuci tangan, setelah beraktivitas di luar ruangan, sebelum makan juga. Biar terhindar dari penyakit seperti diare," katanya.
Dinkes Dorong Sekolah Miliki Sarana Mencuci Tangan
Kamis, 15 Oktober 2015 15:06 WIB
Prilaku hidup bersih dan sehat bisa dilaksanakan didukung oleh sarana dan prasarana.