Jakarta, (Antara Megapolitan) - Universitas Pancasila (UP) mengukuhkan Prof. Dr. Ros Sumarny, M.S., Apt sebagai Guru Besar Tetap Dalam Ilmu Farmakologi di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.
"Prof. Ros Sumarny menjadi guru besar ke-15 di Universitas Pancasila, dan kelima di Fakultas Farmasi," kata Rektor Universitas Pancasila Wahano Sumaryono di Jakarta, Senin.
Wahono mengatakan guru besar merupakan jabatan fungsional tertinggi di perguruan tinggi. Jabatan tersebut katanya tak mudah dan harus kerja keras untuk meraihnya. "Butuh waktu panjang meraih jabatan tersebut," ujarnya.
Dikatakannya seorang guru besar mempunyai tanggungjawab untuk menerapkan ilmunya untuk kepentingan masyarakat. Jadi mereka harus mempunyai gagasan kompetensi ilmiah.
"Saya percaya Prof Ros Sumarny mampu mengembangkan Fakultas Farmasi untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.
Wahono juga berharap agar para dosen di Universitas Pancasila terus meningkatkan kompetensi sehingga kampus yang terletak di Lenteng Agung Jakarta Selatan ini bisa menjadi barisan terdepan jajaran perguruan berkualitas di Indonesia.
Sementara itu Ros Sumarny dalam orasi ilmiahnya yang berjudul Pengembangan Obat Antitumor dari Produk Bahan Alam Pengujian Toksikologi dan Farmakodinamika mengatakan pada prinsipnya langkah-langkah yang harus ditempuh oleh obat tradisional agar dapat digunakan pada fasilitas pelayanan kesehatan adalah sama dengan pelaksanaan uji klinik obat jadi.
Dikatakannya obat tradisional yaitu harus melalui berbagai uji coba, mulai dari identitas obata itu sendiri, baik secara fisik maupun teknologi farmasi yaitu sebelum melangkah ke uji pra klinik dan uji klinik.
Universitas Pancasila Kukuhkan Ros Sumarny Sebagai Guru Besar
Senin, 28 September 2015 20:29 WIB
Prof. Ros Sumarny menjadi guru besar ke-15 di Universitas Pancasila, dan kelima di Fakultas Farmasi.