Bandarlampung, (Antara Megapolitan) - Aksi pencurian dan pembegalan sepeda motor kembali marak pada sejumlah desa di Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, sehingga warga desa itu mengharapkan aparat Polda setempat turun ke lapangan untuk memberantasnya.
"Aksi pencurian dan pembegalan sepeda motor di sini marak lagi sekarang, dalam seminggu saja bisa sampai lima sepeda motor milik warga hilang," kata salah seorang mantan pamong dan tokoh masyarakat Desa Kotabatu, Pubian, Lampung Tengah, Suwarno (46), di Kotabatu, Senin.
Menurut mantan kepala desa (kades) Kotabatu dua periode itu, maraknya aksi pencurian dan pembegalan sepeda motor sangat merugikan dan meresahkan warga setempat.
"Di sini warganya banyak petani, kondisi hidup sedang sulit, harga-harga hasil pertanian dan perkebunan anjlok, masih ditambah rawan kriminalitas," ujarnya dengan nada prihatin.
Warno, demikian panggilan akrabnya menambahkan, Desa Kotabatu terletak di paling barat Kabupaten Lampung Tengah, dan masih tergolong desa miskin dan tertinggal.
Desa yang terletak di sekitar 100 Km Barat Laut Kota Bandarlampung itu kini dihuni oleh sekitar 800 Kepala keluarga (KK) atau lebih kurang 4.500 hingga 5.000 jiwa.
Namun belakangan kembali rawan aksi pencurian dan pembegalan sepeda motor, baik yang di rumah, di jalan, bahkan milik petani yang sedang pergi ke kebun.
"Bahkan sepada motor petani yang sedang di parkir di kebun karena ditinggal pemiliknya mencari rumput untuk pakan ternak (ngarit) pun hilang diambil pencuri," katanya lagi.
Ketika ditanya apakah warga dan aparat desa setempat sudah melaporkan kondisi itu ke aparat keamanan, Warno mengatakan sudah sering, namun disebutnya hal itu seakan-akan percuma saja.
"Kalau lapor mah sudah bosan, sudah terlalu sering, tapi pencurian dan pembegalan tetap saja marak," ujarnya.
Karena itu ia sangat mengharapkan bantuan semua pihak, termasuk bantuan Wartawan/Pers/Media agar aparat keamanan mulai dari Polsek, Polres, dan Polda turun tangan memberantasnya, agar masyarakat bisa hidup aman, tenang, dan nyaman.
"Kalau tidak segera diberantas secara tuntas warga di sini terus resah, apalagi di Lampung Tengah ini banyak sekali motor bodong (tanpa dokumen resmi)," kata Warno menambahkan.
Seperti ramai diberitakan, Provinsi Lampung rawan aksi pembegalan dan pencurian sepeda motor, baik di desa bahkan sampai di pusat kota.
Korbannya bukan saja warga biasa tapi juga sampai aparat kepolisian, seperti belum lama ini seorang Anggota Brimob di jajaran Polda Lampung juga meninggal dunia di tangan perampok/begal.
Pelaku begal dari Lampung ini juga sudah makin meresahkan daerah lain, seperti di Jabodetabek.
Misalnya, pekan lalu ada enam pelaku pembegalan sepeda motor di daerah Jakarta Timur, empat di antaranya yang tertangkap petugas dan massa, juga setelah diinterogasi mengaku dari Lampung.
Sebelumnya Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo juga meminta aparat keamanan di daerahnya segera mengatasi kriminalitas tersebut, karena jika dibiarkan selain meresahkan dan merugikan warga juga merusak citra Lampung, terutama di bidang investasi dan pariwisata.
Pubian Rawan Begal Warga Minta Polda Turun
Senin, 14 September 2015 12:25 WIB
Kalau lapor mah sudah bosan, sudah terlalu sering, tapi pencurian dan pembegalan tetap saja marak.