"Kawasan ini ada 389 rumah dan sudah 362 rumah yang melaksanakan pilah sampah," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin dalam kegiatan kolaborasi Bersih Sampah di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan ada 10 persen yang belum melaksanakan pilah sampah karena rumahnya kosong dan ada penghuni baru yang belum tersosialisasikan pilah sampah.
Dia menambahkan, RW 08 Perumahan Bumi Pesanggrahan Mas dan perumahan sekitarnya sudah menerapkan sampah pilah per rumah, pemilahan sampah sudah dijalankan dari rumah ke rumah.
“RW 08 ini juga akan dinyatakan jadi kawasan percontohan pilah sampah,” ujarnya.
Baca juga: Menteri LH minta rencana aksi nyata dalam waktu sebulan tangani sampah di Jakarta
Sementara, Direktur Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Kementerian Lingkungan Hidup, Ari Sugasri mengatakan, dalam penanganan sampah perlu kolaborasi, karena kuncinya bagaimana bisa menyelesaikan sampah di sumber.
“Kalau ini (menyelesaikan sampah di sumber) bisa kita lakukan, saya yakin dari Jakarta Selatan ini pasti menyumbang kontribusinya 25 persen,” kata Ari.
Lalu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jaksel, Mohamad Amin menambahkan, Jakarta Selatan sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, tentu menghadapi tantangan besar dalam hal pengelolaan sampah.
"Jakarta Selatan menghasilkan 1.400 ton sampah per hari dan berhasil mereduksi sampah sebanyak 2.404 ton per tahun, yang dikelola melalui Bidang Pengelolaan Sampah (BPS), Tempat Pengelolaan Sampah Reusable dan Ramah Lingkungan (TPS 3R), Bank Sampah , komposting dan juga maggot," jelas Amin.
Baca juga: Startup 'JOWI' bawa solusi pengelolaan sampah terintegrasi di Jakarta