Banjarnegara (ANTARA) - Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) terus melakukan pencegahan penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada masa pandemi COVID-19 Sebagai langkah antisipasi penyebaran nyamuk Aedes aegypti.
Seperti yang dilakukan di Desa Sokaraja, Kecamatan Pagentan. Gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) digencarkan hingga pelosok.
Kepala Desa Sokaraja Jamhar mengatakan gerakan PSN dilakukan rutin satu minggu sekali oleh relawan PMI desa beserta Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI, Satgas Jumantik, petugas puskesmas yang juga didukung TNI dan Polri.
"Upaya PSN kami lakukan rutin dan berharap menjadi salah satu media efektif dalam memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk," katanya.
Baca juga: Indonesia: On edge of catastrophe as COVID-19 overwhelms hospitals
Ia menambahkan pentingnya upaya edukasi dan promosi kesehatan yang berkelanjutan oleh Tim Sibat PMI bersama pemerintah desa dan Satgas Jumantik agar masyarakat memiliki informasi yang tepat serta mampu mengantisipasi penyebaran nyamuk Aedes aegypti di lingkungannya.
Sementara itu Petugas Puskesmas Pagentan 2 sekaligus Ketua PMI Kecamatan Pagentan Hidul Fitriyanto mengatakan pelibatan masyarakat sangatlah penting dalam upaya memberantas mata rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Pihaknya mendorong pemerintah desa untuk membuat peraturan desa yang memuat tentang hal tersebut.
"Langkah cepat dan tepat dengan melakukan sinergi bersama semua pihak diharapkan dapat dilakukan dengan optimal, sehingga salah satu hak dasar masyarakat yakni memperoleh kesehatan dapat terwujud," tambahnya.
Baca juga: Relawan PMI Sidoarjo ajak masyarakat selalu hidup bersih dan sehat
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan menjadi tugas bersama yang wajib dilakukan, terlebih saat ini hujan dengan intensitas sedang masih terjadi.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera memeriksakan kesehatan apabila terjadi gejala demam berdarah fasilitas kesehatan terdekat. Upaya lain yang dilakukan adalah penyemprotan yang dilakukan secara berkala dilakukan dengan berkordinasi bersama dinas kesehatan setempat.
Komandan Sibat PMI Desa Pagentan Tato mengatakan pihaknya bersama anggota secara konsisten untuk bersinergi dengan Pemerintah Desa dalam rangka mengantisipasi penyebaran nyamuk nyamuk Aedes aegypti terlebih masih dalam suasana pandemi COVID-19.
Baca juga: Tekan penyebaran COVID-19, PMI Kota Bogor genjot promosi kesehatan pada anak-anak
"Edukasi tentang 3M (menguras bak mandi, menutup penampungan air dan mengubur barang bekas) dilakukan agar terhindar dari demam berdarah dengan menggunakan metode pendekatan partisipatif kepada masyarakat," katanya.
Selain itu Sibat PMI juga telah membagikan sedikitnya 50 kelambu kepada masyarakat yang terdapat dalam peta atau zonasi rawan potensi penyebaran penyakit DBD.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan diharapkan masyarakat dapat mengimplementasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) karena pandemi COVID-19 tidak akan menghentikan penyakit seperti demam berdarah untuk menyebar.
Cara PMI cegah penyebaran DBD di tengah pandemi COVID-19
Rabu, 30 Juni 2021 16:17 WIB
Upaya PSN kami lakukan rutin dan berharap menjadi salah satu media efektif dalam memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk.