Legislator : Sekolah Harus Hindari Perpeloncoan

Depok, (Antara Megapolitan) - Anggota Komisi D DPRD Kota Depok Rezky M Noor meminta kepada setiap sekolah di Kota Depok untuk tidak melakukan perpeloncoan saat masa kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik (MPOD) di sekolah.

"Kegiatan MOPD jangan diisi dengan perpeloncoan atau apalagi dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para seniornya di sekolah," katan Rezky di Depok, Rabu.

Dikatakan dia, biasanya di tahun ajaran baru kerap dilakukan kegiatan MOPD yang dilaksanakan setiap tahun, namun sepatutnya kegiatan MOPD itu dilakukan dengan kegiatan yang bermanfaat dan positif salah satunya pengenalan lingkungan sekolah atau wiyata mandala.

Menurut Rezky M Noor atau yang biasa disapa Kiki Nuroji MOPD diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat akademis, edukatif dan rekreatif seperti pengenalan lingkungan sekolah termasuk sarana prasarana yang ada dan pengenalan terhadap pendidik sekolah.

"Kami rasa dengan pengenalan-pengenalan yang dilakukan, siswa baru lebih cepat dalam beradaptasi, sehingga tidak canggung dan tidak takut selama belajar agar lebih cepat dalam menyerap materi pembelajaran di sekolah mereka,"katanya.

Menurut dia MOPD juga seharusnya mengundang dari beberapa instansi seperti kepolisian kepolisian yang menyampaikan materi yang ada hubungannya dengan tugasnya, seperti mengatasi masalah tawuran, antisipasi kenakalan remaja dan bahaya narkoba.

Pihaknya sudah menghimbau ke sekolah-sekolah, bahwa MOS bukan ajang perpeloncoan, namun diisi dengan materi-materi yang sifatnya pembelajaran sehingga anak-anak yang baru belajar senang dalam memasuki proses pembelajar di tempat pendidikan yang baru serta mengembangkan kreatifitas anak yang memiliki talenta untuk bisa ditampilkan.

"Kami rasa dengan MOPD siswa baru yang mengenyam pendidikan di sekolah baru tidak takut namun justru menjadikan anak senang bersekolah di tempat yang baru,"katanya.

DPRD Kota Depok saat ini belum menerima adanya keluhan baik dari siswa dan orangtua siswa atas pelaksanaan MOPD yang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.