Jakarta (ANTARA) - PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) menjalin kerja sama dengan PT Pegadaian (Persero) untuk pemanfaatan produk dan jasa layanan guna pengembangan bisnis yang saling menguntungkan dalam meningkatkan bidang usaha kedua belah pihak.
Hubungan kerja sama ini diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), Bingar Egidius Situmorang dan Deputi Bisnis Area Cirendeu PT Pegadaian (Persero), Sucahya Prabawa Laksana di Graha Mustika Ratu, Jakarta.
Dalam Nota Kesepahaman tersebut disepakati beberapa poin kerjasama seperti, Pemasaran dan penjualan produk serta layanan antara kedua belah pihak, Produk-produk unggulan Mustika Ratu bisa ditawarkan kepada karyawan dan nasabah Pegadaian di seluruh Indonesia, Pelaksanakan joint event literasi dan edukasi, serta publikasi dan bidang lain yang disepakati bersama.
Baca juga: UI dan Mustika Ratu bahas tentang peran jamu tradisional di masa pandemi
Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Bingar Egidius Situmorang menyambut baik kerja sama Mustika Ratu dengan Pegadaian. “Semoga sinergi bisnis ini memberikan manfaat yang menguntungkan bagi kedua belah pihak dan juga membuka jalan kerjasama yang lebih luas lagi kedepannya melalui kreativitas dan inovasi bisnis untuk keberlanjutan bisnis dimasa yang akan datang.
PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) akan terus meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak guna meningkatkan pengembangan bisnis, program inovasi dan agenda pelaksanaan transformasi.
Chief Financial Officer PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) Jodi Andrea Suryokusumo mengatakan bahwa kerja sama Mustika Ratu dan Pegadaian merupakan sinergi bisnis yang akan memberikan manfaat berupa fasilitas dan pelayanan finansial kepada karyawan Mustika Ratu untuk peningkatan kesejahteraannya melalui pemanfaatan produk-produk Pegadaian, seperti investasi emas dan Tabungan Haji.
Baca juga: Mustika Ratu Co Branding dengan Omega Hotel Managemen
Karyawan dan mitra Pegadaian juga akan didukung produk Mustika Ratu seperti supplemen kesehatan, Herbamuno+ untuk memperkuat daya tahan tubuh, Jejamu by Mustika Ratu dan produk produk unggulan Mustika Ratu lainnya.
Kerjasama ini juga selaras dengan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan melakukan agenda transformasi dalam menghadapi tantangan pasar kosmetik, jamu dan kesehatan baik dalam dan luar negeri.
Perusahaan yang didirikan oleh DR.BRA. Mooryati Soedibyo ini berawal dari usaha jamu yang dimulai dari garasi rumah dengan menggunakan bahan alami dari tumbuhan Indonesia kini berhasil merambah ke segmen healthcare dan personal care.
Baca juga: Mustika Ratu berikan bantuan suplemen herbal ke Puskris Kemenkes
Keberhasilan ini tentu saja didukung oleh produk-produk Mustika Ratu yang telah terbukti secara empiris dan juga klinis sangat bermanfaat untuk kesehatan. Saat ini, produk Herbamuno+ mendukung pemerintah untuk percepatan penanganan Covid-19, untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Herbamuno+ mengandung 5 herbal pilihan asli dari Indonesia yaitu Sambiloto, Akar Manis, Meniran, Jahe Emprit dan Daun Jambu Mete. Kombinasi 5 herbal ini menciptakan sebuah racikan yang optimal dan memiliki manfaat sebagai immunomodulator, dan sudah dapat no izin Edar dan Izin Produksi dari BPOM dan sedang dalam proses uji klinis untuk menjadi produk Fitofarmaka sebagai obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah.
Sementara itu, Deputi Bisnis Area Cirendeu PT Pegadaian (Persero), Sucahya Prabawa Laksana menjelaskan kami terus menjalin sinergi bisnis dan kolaborasi dengan semua pihak dengan prinsip saling berbagi manfaat agar pihak-pihak yang bekerja sama saling tumbuh dan berkembang dalam bisnis.
Apalagi Mustika Ratu sebagai salah satu perusahaan Consumers Good terbaik bangsa yang memilki produk produk terkenal dan sudah terpercaya di masyarakat. Tentunya akan memberikan sinergi bisnis yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak untuk saat ini dan kedepannya.
Mustika Ratu sinergi bisnis dengan Pegadaian
Jumat, 26 Maret 2021 11:08 WIB
PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) akan terus meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak guna meningkatkan pengembangan bisnis, program inovasi dan agenda pelaksanaan transformasi.