Bandung (ANTARA) - Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan menemukan satu korban tambahan dalam keadaan meninggal dunia tertimbun longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan dengan penemuan itu, kini jumlah korban meninggal dunia yang tercatat sudah ada 25 orang.
"Korban dalam keadaan meninggal dunia di sektor satu, tepatnya di lapangan voli, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap," kata Deden dalam keterangannya di Bandung, Sabtu.
Baca juga: Pergerakan tanah di lokasi bencana tanah longsor masih terus terjadi
Baca juga: PMI lakukan desinfeksi di lokasi longsor Sumedang cegah penyebaran COVID-19
Dengan begitu, Deden mengatakan sejauh ini masih ada 15 orang yang dinyatakan hilang dan dicari dalam peristiwa longsor tersebut.
Deden menjelaskan korban ke-25 yang teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan pada Jumat (15/1) malam, pukul 22.16 WIB.
Saat itu pencarian dilanjutkan hingga malam hari karena pertimbangan cuaca yang memungkinkan untuk melanjutkan pencarian.
Baca juga: BPBD Bogor alihkan aliran mata air yang sebabkan longsor di Jalur Puncak
Dalam pencarian itu, Tim SAR gabungan menggunakan sejumlah alat berat untuk mencari korban dan memindahkan material longsoran.
Deden mengatakan pencarian korban longsor tersebut bakal diperpanjang selama tiga hari ke depan setelah sepekan berlalu peristiwa longsor itu terjadi.
"Sesuai dengan SOP pencarian dan pertolongan, Operasi SAR berlangsung 7 hari namun mengingat masih banyaknya korban dan banyaknya permintaan dari keluarga korban, pencarian diperpanjang hingga tiga hari mendatang," kata Deden.
Korban tewas longsor Sumedang bertambah lagi jadi 25 orang
Sabtu, 16 Januari 2021 12:32 WIB
Korban dalam keadaan meninggal dunia di sektor satu, tepatnya di lapangan voli, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap.