Bogor (ANTARA) - Koperasi di Kota Bogor diharapkan dapat memanfaatkan berbagai peluang usaha pada pandemi COVID-19 saat ini untuk pemulihan ekonomi masyarakat.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat menghadiri peringatan Hari Koperasi ke-73 di Bogor, Sabtu mengatakan salah satu peluang usaha saat ini yang bisa menjadi usaha koperasi adalah sektor pangan.
Koperasi di Kota Bogor, kata dia, bisa juga mengambil langkah memanfaatkan ekonomi digital sebagai salah satu bentuk diversifikasi pengembangan koperasi agar tetap bisa bersaing di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Raperda Koperasi dan UMKM mendesak segera dibahas di DPRD Kota Bogor
Baca juga: Pemkot Bogor gandeng PKPRI sejahterakan masyarakat
Dedie menjelaskan di Indonesia saat ini ada sekitar 123.000 koperasi yang memberikan kontribusi sekitar lima persen pendapatan bruto nasional serta menyerap sekitar satu persen tenaga kerja.
Menurut dia, di Kota Bogor ada sekitar 450 koperasi yang aktif dengan jumlah anggotanya sekitar 25.000 orang yang menjadi potensi ekonomi rakyat.
Potensi koperasi di Kota Bogor, kata dia, jika didukung rasa memiliki yang kuat dan kompak dari semua anggotanya, bisa menjadi potensi ekonomi yang dapat menguatkan keberadaan koperasi.
"Saya harapkan semua pengurus dan anggota koperasi bisa kompak melakukan inovasi dan menyesuaikan kondisi terkini yang mengarah ke era digital," katanya.
Baca juga: Dedie Rachim minta PKL dibina agar punya daya saing
Dedie mengusulkan kepada anggota koperasi untuk tidak menarik simpanan secara ramai-ramai karena bisa mengakibatkan koperasinya terpuruk.
"Anggota harus bersama-sama mendorong koperasi untuk bertahap pada situasi COVID-19 saat ini," katanya.
Peringatan Hari Koperasi ke-73 tahun 2020 mengusung tema "Peran Koperasi Sebagai Salah Satu Penyangga Ekonomi di Masa Pandemi".
Koperasi di Kota Bogor dapat manfaatkan peluang ditengah pandemi
Minggu, 27 September 2020 9:18 WIB
Saya harapkan semua pengurus dan anggota koperasi bisa kompak melakukan inovasi dan menyesuaikan kondisi terkini yang mengarah ke era digital.