Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa susulan masih terus terjadi hingga saat ini pascagempa bermagnitudo 5,5 yang mengguncang Sumba Barat Daya pada Rabu (5/8).
"Hingga Selasa pagi tercatat sudah 380 kali gempa susulan yang terjadi," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Dalam sepekan terakhir terjadi 20 getaran gempa di Sumatera bagian utara
Baca juga: Jawa Barat jadi daerah paling aktif kejadian gempa di Pulau Jawa
Dari ratusan gempa susulan yang terjadi pascagempa sepekan lalu, tercatat tujuh kali gempa bumi yang dirasakan.
BMKG juga mencatat gempa susulan terbanyak terjadi pada Minggu (9/8) yaitu sebanyak 136 kali. Rincian gempa susulan yang terjadi yaitu Rabu (5/8) terjadi sebanyak 46 gempa, Kamis (6/8) terjadi sebanyak 37 gempa, Jumat (7/8) terjadi sebanyak 15 gempa, Sabtu (8/8) terjadi sebanyak 82 gempa.
Pada Senin (10/8) terjadi 45 kali gempa dan pada Selasa (11/8) pagi tercatat baru terjadi 19 kali gempa susulan.
Baca juga: Aktivitas gempa meningkat di selatan Pulau Jawa, perlu tingkatkan upaya mitigasi
Gempa Sumba Barat Daya yang terjadi pada Rabu (5/8) pukul 15.27.12 WIB terletak pada koordinat 9,89 LS dan 119,12 BT tepatnya berlokasi di laut pada jarak 30 km arah Barat Daya Wanokaka Kabupaten Sumba Barat, NTT, pada kedalaman 10 km.
Guncangan gempa dirasakan di Tambolaka, Waingapu, Waikakubak, Waitabula, bahkan hingga Bima Nusa Tenggara Barat.
380 gempa susulan masih terus terjadi hingga saat ini di Sumba Barat Daya
Selasa, 11 Agustus 2020 9:25 WIB
Hingga Selasa pagi tercatat sudah 380 kali gempa susulan yang terjadi.