Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Penjualan es krim Aice pada semester pertama 2020 disebut mengalami kenaikan sebesar 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya meski di tengah pandemi COVID-19.
Brand Manager Aice Group Sylvana Zhong mengungkapkan pertumbuhan bisnis es krim stik dan es krim cup miliknya di tengah pandemi COVID-19 karena ditunjang beberapa faktor.
"Di antaranya beroperasinya pabrik baru di Mojokerto, Jawa Timur yang menyokong penjualan kita ke Indonesia bagian timur," katanya di Cikarang, Minggu.
Sebagai produsen baru es krim di Indonesia, Aice bahkan kini telah masuk dalam tiga besar perusahaan es krim dengan market share terbesar di Indonesia.
Baca juga: Perluas ekspansi, Aice bangun pabrik baru senilai Rp500 miliar
Dia mengaku capaian itu tidak terlepas dari penguasaan pasar tradisional yang menjadi segmen pasar utama Aice sementara segmen pasar modern baru dijalankan perusahaan sejak tahun lalu namun kontribusinya tetap digenjot.
"Kalau dibandingkan presentase penjualan di pasar modern itu baru berkisar di 20 persen. Di pasar tradisional kami sudah menyebar freezer ke 200.000 warung sedangkan di pasar modern baru puluhan ribu saja," ungkapnya.
Penguasaan pasar tradisional itu juga yang menyebabkan penjualan es krim Aice tidak terganggu pandemi COVID-19 mengingat basis warung tradisional yang lebih dekat dengan permukiman.
"Permintaan waktu Idul Fitri kemarin juga turut menunjang kenaikan penjualan terutama Aice mochi yang banyak digemari masyarakat sebagai kreasi es krim dessert," ucapnya.
Baca juga: Aice Group perkuat sistem ketenagakerjaan
Selain itu pihaknya juga mengeluarkan dua varian baru saat pandemi yakni es krim rasa jeruk dan susu telur yang ikut laris manis di pasaran.
Sylvana menyebut produk es krim rasa jeruk yang mengandung vitamin c tinggi itu baru dirilis pada Mei tahun ini sedangkan es krim susu telur dirilis bulan lalu.
"Ini menyesuaikan kondisi saat pandemi jadi dengan mengonsumsi dua varian es krim kita ini setidaknya dapat membantu menjaga imun tubuh," katanya.
Dalam satu-dua bulan ke depan pihaknya akan kembali merilis es krim varian baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini yakni cemilan yang menyehatkan.
"Harapannya mampu menggenjot penjualan di tengah pandemi karena ini yang membuat penjualan kami tidak turun tapi malah naik. Memang ada target tinggi di akhir tahun yang harus bisa tercapai. Untungnya penjualan kami masih naik terus, kami expect terus double digit growth," kata dia.(KR-PRA).