Tomi R Suplanit (60), seorang warga Kota Depok yang sudah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak lima belas tahun yang lalu. Selama itu pula Tomi sudah merasakan berbagai manfaat yang diberikan oleh Program JKN.
Tomi dan keluarga pertama kali terdaftar sebagai peserta JKN dengan segmen kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU) yang dibiayai oleh perusahaan ia bekerja.
Tetapi karena saat ini ia sudah pensiun, kepesertaannya tidak lagi ditanggung perusahaan dan ia berniat untuk beralih ke segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang berbayar mandiri setiap bulannya. Tomi juga menceritakan pengalamannya selama menjadi peserta JKN untuk berobat.
“Saya terdaftar sebagai peserta JKN sudah dari tahun 2010, awalnya didaftarkan oleh perusahaan tetapi sekarang sudah pensiun mau saya aktifkan menjadi peserta mandiri yang berbayar tetapi kelasnya tetap di kelas satu.
Dengan adanya Program JKN, semua kebutuhan medis, obat-obatan gratis serta pelayanan dari dokter, suster sampai staf di fasilitas kesehatan (faskes) selalu bagus tidak ada kendala yang aneh-aneh.
Baca juga: Kintan rasakan manfaat program jkn untuk melahirkan kedua anaknya
Pernah saat itu istri saya di rawat inap setelah menjalani operasi pengangkatan kista di salah satu rumah sakit di Depok, seluruh biaya dan tindakan medis dijamin oleh JKN, saya tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Dari awal penjadwalan operasi sampai perawatan pasca operasi kurang lebih empat hari, semuanya berjalan lancar dan dipermudah,” cerita Tomi.
Tomi juga menceritakan awal mula istrinya terkena kista dengan gejala awal sakit yang teramat pada perut bagian bawah. Hasil diagnose dokter menyebutkan bahwa penyebab utama kista pada rahimnya akibat siklus menstruasi, dimana folikel gagal membuka dan melepaskan sel telur saat ovulasi yang kemudian akan membentuk kista. Istri Tomi sempat dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk menjalani pemeriksaan hingga di USG.
Selama mendapatkan pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujuk Tingkat Lanjutan (FKRTL) diberikan kemudahan. Ia mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan menggunakan JKN cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Waktu itu istri saya mengeluhkan sakit terus-terusan dibagian bawah perut, langsung saya bawa saja ke IGD rumah sakit biar diperiksa lebih lanjut. Taunya kena kista, sampai di USG juga sama dokter. Pelayanannya bagus, mudah, dan lancar. Pas ke IGD karena kondisi istri saya darurat kami tidak membawa rujukan, tetapi untuk kontrol ulang berikutnya saya diberikan surat rujukan dari FKTP untuk ke rumah sakit yang berlaku selama tiga bulan.
Baca juga: Nono: Program JKN tak hanya sekedar formalitas tetapi kebutuhan
Nah, untuk ke FKTP cukup bawa KTP sebagai bukti kepesertaan JKN dan langsung dilayanin. Siapa bilang berobat pakai JKN itu sulit, buktinya saya mudah-mudah saja mengakes pelayanan kesehatan di FKTP ataupun FKRTL asalkan sesuai dengan ketentuan,” jelas Tomi.
Tomi merasa sangat bersyukur dengan hadirnya Program JKN ini ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Dengan adanya JKN untuk mendapatkan perlindungan kesehatan jadi lebih mudah dan terjangkau tanpa khawatir persoalan biaya kesehatan yang semakin tinggi.
Tak terbayangkan juga oleh Tomi apabila tiba-tiba kondisi istrinya jatuh sakit dan diharuskan untuk rawat inap, namun belum terdaftar sebagai peserta JKN. Harus berapa banyak biaya yang ia keluarkan untuk keluar masuk rumah sakit demi menjalani pengobatan.
Sebagai peserta JKN, Tomi berharap seluruh fasilitas kesehatan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan tetap terus meningkatkan mutu layanan kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi.
Baca juga: Ismirawati bersyukur persalinan sampai pengobatan anak cucunya dijamin jkn keseluruhan
“Sekali lagi terima kasih banyak Program JKN dan juga terima kasih kepada pemerintah yang sudah sangat peduli dengan kesehatan masyarakat banyak. Manfaat dari Program JKN benar benar bisa dirasakan oleh masyarakat terutama seperti saya yang sudah pensiun ini.
Melihat biaya kesehatan dan obat-obat yang semakin mahal, tentunya dengan Program JKN juga bisa melindungi finansial masyarakat menengah kebawah. Dengan membayar iuran yang terjangkau, sebagai peserta JKN saya juga dapat menikmati pelayanan kesehatan yang cepat, mudah dan setara.
Semoga kedepannya BPJS Kesehatan melalui Program JKN bisa terus menebar manfaat dan membantu lebih banyak masyarakat lagi,” harap Tomi.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025