Bekasi, 17/5 (Antara) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, optimistis kemacetan di Jalan KH Noer Alie Kalimalang bisa teratasi bila tiga megaproyek infrastruktur pemerintah pusat di wilayah setempat terealisasi.
"Mulai tahun ini ada proyek Kementerian Pekerjaan Umum yang berlokasi di Jalan KH Noer Alie, yakni pelebaran jalan Kalimalang, pembangunan jalur monorel Jakarta-Bekasi, dan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu)," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Supandi Budiman, di Bekasi, Jumat.
Menurut dia ketiga megaproyek itu tidak hanya akan mengubah tata ruang jalur Kalimalang secara signifikan, tapi juga mengurai sejumlah titik kemacetan lalu lintas di sekitarnya.
"Jalur KH Noer Alie mulai dari simpang Ahmad Yani hingga Pasar Sumber Artha merupakan lintasan yang terintegrasi dengan Jalan Kalimalang yang mengarah ke Cawang, Jakarta Timur," katanya.
Menurutnya, proyek pelebaran Jalan Kalimalang sudah bergulir sejak awal 2013 lalu di Wilayah Kota Bekasi tepatnya di depan Grand Metropolitan Mal hingga simpang Perumahan BSK.
"Saat ini tengah berlangsung tender penyambungan jalan Kalimalang selebar 7 meter dari depan RS Global Awal Bros menyambung jalur depan Grand Metropolitan Mal dengan anggaran Rp2,5 miliar," katanya.
Sementara, proyek monorel Bekasi-Jakarta hingga kini sudah memasuki tahap pengkajian pembangunan halte.
"Rencananya tahun 2014 mendatang pembangunan rel dan haltenya akan dimulai," katanya.
Rencananya, kata dia, monorel tersebut akan digunakan untuk angkutan massal dengan rute Bekasi Timur-Cawang-Cibubur-Kuningan.
Dikatakan Supandi, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan DKI Jakarta untuk membuat kajian mengenai letak dan jumlah halte monorel di Bekasi untuk mempercepat realisasi pembangunan jalur kereta.
Menurut dia, monorel Jakarta-Bekasi akan melintas di tepian sepanjang Kalimalang atau sejajar dengan jalur Tol Becakayu.
"Jalur monorel dimulai dari Cawang, membentang sampai wilayah Bulak Kapal, Bekasi Timur," ujarnya.
Proyek yang diberi nama Jakarta Link Transportation (JLT) itu digarap lima konsorsium BUMN dengan menelan dana Rp7 triliun.
Supandi menambahkan, proyek Tol Becakayu saat ini tengah dimulai kembali proses pembebasan lahannya setelah terhenti cukup lama.
"Pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp350 miliar untuk melanjutkan pembebasan lahannya," katanya.
Pembangunan jalan tol ini diperkirakan menelan biaya Rp7,2 triliun yang dibagi menjadi dua tahap.
Pertama, terdiri atas tiga seksi dari Jakasampurna-Bekasi Barat-Kampung Melayu, Jakarta Timur, sepanjang 11,2 kilometer.
"Sedangkan tahap kedua sepanjang 10 kilometer terdiri atas tiga seksi, dari Jakasampurna-Duren Jaya, Bekasi Timur," demikian Supandi.
Andi Firdaus
Tiga Mega Proyek Akan Urai Kemacetan di Kalimalang Bekasi
Jumat, 17 Mei 2013 22:04 WIB
tiga-mega-proyek-akan-urai-kemacetan-di-kalimalang-bekasi