Bogor (Antaranews Bogor) - Wali Kota Bogor Bima Arya menilai tingkat konsumsi ikan masyarakatnya masih rendah yakni sebesar 26 kilogram per kapita per tahun.
"Ikan mengandung manfaat yang tinggi, kaya akan asam amino, mudah dicerna oleh tubuh, juga mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan kolesterol," ujar Bima Arya dalam kegiatan pencanangan gemar memakan ikan (Gemarikan) di Plaza Balai Kota, Rabu.
Bima mengatakan, Pemerintah Kota Bogor berupaya untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat, sehingga tingkatnya berada di atas Provinsi Jawa Barat atau di bawah rata-rata nasional yakni 35 kg per kapita per tahun.
Untuk mendorong hal tersebut, Pemerintah Kota Bogor menggandeng Tim Penggerak PKK untuk serius mengampanyekan konsumsi ikan kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari keluarga, remaja, hingga pelajar.
"Mengonsumsi ikan harus kita promoisikan bersama-sama. Ikan harus masuk sekolah, maksudnya tenaga pengajar harus mengajarkan kepada anak-anak tentang manfaat mengonsumsi ikan. Begitu juga kantin sekolah hendaknya menyediakan ikan sebagai kuliner," ujar Bima.
Bima menyebutkan, menumbuhkan minat anak-anak untuk gemar mengonsumsi ikan berawal dari peran ibu rumah tangga dalam membiasakan makan ikan kepada anaknya. Dengan pengolahan yang beragam dari bahan dasar ikan, membuat produk makanan yang disukai anak saat ini seperti baso ikan, dan aneka hidangan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Bogor Subur Herdiman mengatakan, rata-rata konsumsi ikan masyarakat Kota Bogor masih rendah yakni mencapai 26 kg per kapita pertahun. Namun, angka tersebut lebih baik dibanding konsumsi Provinsi Jawa Barat yakni 25 kg per kapita per tahun.
"Secara nasional tingkat konsumsi ikan 30 kg per kapita per tahun. Bila dibandingkan, tingkatan Kota Bogor masih rendah," ujar Subur.
Subur mengatakan, kegiatan Gemarikan atau gemar memakan ikan merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat gemar mengonsumsi ikan.
Menurut dia, kegiatan Gemarikan merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan sebagai kampanye akan pentingnya mengonsumsi ikan. Pelaksanaan Gemarin tahun 2014 ini dihadiri sebanyak 250 siswa dari SDN Polisi 1, Polisi 4, Polisi 5 dan SDN Papandayan. Hadir juga 150 kader penggerak PKK Kota Bogor.
"Harapannya kegiatan ini tidak hanya sebagai ajakan saja, tetapi dapat menjadi gerakan massal dan masif sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya," kata Subur.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat Jafar Ismail mengatakan gerakan gemar makan ikan harus terus digaungkan, karena tingginya manfaat yang terkandung dalam ikan tersebut.
"Caranya dengan disiminasi teknologi informasi dan gerakan masyarakat makan ikan. Ikan sangat penting karena negara yang maju dapat dilihat dari jumlah konsumsi ikannya. Seperti Jepang, Korea, Norwegian dan negara-negara lainnya yang tingkat konsumsi ikannya tinggi," ujarnya.
Jafar menambahkan, pencanangan gerakan makan ikan di Kota Bogor dapat meningkatkan angka konsumsi ikan di wilayah tersebut dan meluas hingga ke tingkat Jawa Barat.
Tingkat konsumsi ikan Kota Bogor rendah
Rabu, 14 Mei 2014 21:40 WIB
"Secara nasional tingkat konsumsi ikan 30 kg per kapita per tahun. Bila dibandingkan, tingkatan Kota Bogor masih rendah,"