Gunungputri, Bogor (ANTARA) - Risa (63), ibunda dari almarhum sopir bus, Dede Purnama (41) yang busnya mengalami kecelakaan hebat di Ciater Kabupaten Subang, Jawa Barat, meminta maaf atas peristiwa itu karena menewaskan delapan orang.
"Minta maaf kepada korban yang banyak, minta dimaafin anak saya, bukan kemauan anak saya, saya minta dimaafin, kepada semua korban, dari pihak anak saya sebagai sopir," ucap Risa dengan mata berkaca-kaca di kediamannya, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Baca juga: Pemkot Depok berikan santunan korban meninggal kecelakaan bus di Subang
Ia menganggap, kecelakaan itu merupakan musibah yang juga tak diharapkan oleh keluarganya.
Hal itu karena Dede Purnama merupakan tulang punggung keluarganya dengan enam anak dan seorang istri.
"Bukan kepengen anak saya, ini musibah. Mudah-mudahan lancar semua, jangan ada halangan suatu apapun," kata Risa.
Menurutnya, enam buah hati almarhum usianya masih anak-anak.
Baca juga: RSUD Depok tangani 13 korban selamat kecelakaan bus di Subang
Anak bungsunya berusia empat bulan, sedangkan anak sulungnya kini masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Almarhum Dede Purnama dimakamkan Minggu (19/1) pagi di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari rumahnya di Kampung Cikuda, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Kecelakaan bus pariwisata PO Purnamasari dengan nomor polisi E 7508 W terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Sabtu (18/1) di Ciater, Kabupaten Subang Jawa Barat.
Bus tersebut diketahui membawa penumpang sebanyak 58 orang. Bus tersebut akan bertolak ke Depok dari kawasan Tangkuban Parahu.
Baca juga: Pemkot Depok tanggung biaya rumah sakit bagi korban kecelakaan bus
Berdasarkan data kepolisian, delapan orang meninggal dunia terdiri dari tujuh warga Kota Depok dan seorang supir bus yang merupakan warga asal Kabupaten Bogor.
Selain itu, 10 orang diketahui mengalami luka berat dan 20 orang mengalami luka ringan.
Ibu dari sopir bus yang alami kecelakaan di Subang minta maaf
Minggu, 19 Januari 2020 22:29 WIB
Minta maaf kepada korban yang banyak, minta dimaafin anak saya, bukan kemauan anak saya, saya minta dimaafin, kepada semua korban, dari pihak anak saya sebagai sopir.